STUDI KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH RETONA
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v4i2.1771.%25pAbstrak
Abstrak
Perkerasan lentur suatu jalan harus mempunyai kinerja yang baik sehingga dapat melayani beban kendaraan selama umur rencana. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu bahan tambah yang dapat meningkatkan kinerja suatu perkerasan. Salah satunya adalah Retona (Refined Buton Asphalt). Kinerja suatu perkerasan dapat ditentukan dari pengujian dengan metode Marshall yang menghasilkan parameter stabilitas, pelelehan, kerapatan, rongga dalam campuran, rongga di dalam agregat, dan Marshall Quotient.
Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik campuran beton aspal menggunakan bahan tambah Retona. Campuran beton aspal menggunakan kadar Retona 0% hingga 2% dengan interval penambahan 0,5% terhadap berat agregat kering pada kadar aspal desain. Setelah itu dilakukan analisis data dari parameter Marshall yang diperoleh dengan menggunakan pengujian statistik. Material yang digunakan adalah agregat dengan gradasi yang terdapat pada laporan PUSLITBANG Prasarana Transportasi mengenai Retona, dan bahan pengisinya adalah abu batu. Bahan pengikat yang digunakan adalah aspal minyak yang memenuhi spesifikasi penetrasi 80.
Kadar penambahan Retona pada campuran beton aspal yang memenuhi persyaratan Bina Marga adalah 0,5%. Seluruh nilai parameter Marshall pada campuran dengan kadar Retona 0% dan 0,5% secara statistik tidak berbeda. Berdasarkan hasil tersebut, maka Retona sebagai bahan tambah yang kadar penambahannya berdasarkan berat agregat kering tidak direkomendasikan untuk digunakan pada campuran beton aspal.
Kata-kata kunci: retona, parameter Marshall, berat agregat kering.