ANALISIS KESERAGAMAN ASPAL KERAS PRODUKSI DALAM NEGERI
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v4i2.1772.%25pAbstrak
Abstrak
Agar dapat dihasilkan suatu perkerasan jalan dengan mutu yang baik, maka aspal yang digunakan harus mempunyai kualitas yang baik pula. Kualitas aspal dapat dinilai dari keseragaman (keajegan) hasil pengujian sifat-sifat aspal keras. Salah satu sifat aspal yang penting adalah sifat kecairan aspal keras (konsistensi). Untuk menganalisis keseragaman tersebut, maka dilakukan pengujian aspal terhadap aspal produksi dalam negeri sebanyak sepuluh sampel. Pengujian-pengujian yang dilakukan adalah uji berat jenis sebanyak dua buah benda uji untuk setiap sampel, uji penetrasi pada temperatur 25°C sebanyak tiga benda uji untuk setiap sampel, uji viskositas pada temperatur 60°C, 135°C, dan 140°C masing-masing sebanyak dua benda uji untuk setiap sampel.
Metode Pengendalian Kualitas digunakan untuk menganalisis keseragaman aspal keras produksi dalam negeri tersebut. Dalam metode ini sarana yang digunakan adalah diagram pengendalian kualitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai penetrasi yang diperoleh dari hasil pengujian sudah berada dalam rentang yang disyaratkan Bina Marga. Jika nilai penetrasi ditinjau dengan diagram pengendalian kualitas juga dihasilkan nilai yang seragam. Berdasarkan pengendalian kualitas untuk hasil pengujian viskositas pada tiga temperatur yang diuji, dihasilkan nilai yang tidak seragam. Diagram pengendalian kualitas untuk hasil uji berat jenis menunjukkan adanya keseragaman nilai hasil pengujian. Jadi aspal yang diuji tidak konsisten/ajeg/seragam menurut analisis pengendalian kualitas, namun memenuhi spesifikasi Bina Marga.
Kata-kata kunci: analisis keseragaman, aspal, uji viskositas, uji penetrasi, uji berat jenis, konsistensi