PENGARUH KOMPONEN MANAJEMEN KONSTRUKSI TERHADAP CAPAIAN MUTU PEMELIHARAAN PREVENTIF PERKERASAN KAKU
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v16i2.2357.%25pAbstrak
Abstract
Construction quality characteristic and contribution of construction management component need to be defined in order to do a project effectively and efficiently. The objective of this research is to get desirable construction quality in preventive maintenance of rigid pavement and contribution of construction management in achieving the quality. Questioners are spreaded to national road stakeholder in Riau and Riau Island Province. Total responden feedbacks are 109, which comes from owner 36,70%; contractor 31,19%; and consultant 32,11%. Data analysis is done using Structural Equation Modeling with AMOS 21 software. The result of this research shows that desirable quality of rigid pavement preventive maintenance are lackness of crack, depression, faulting, pumping, surface texture defects, spalling, and keeping the IRI value less than 8. Construction management contribute 54% of quality result. In other hand, construction management is significantly influenced by PPK, contractor, consultan, material, project administration, and environment.
Keywords: construction management, preventive maintenance, Structural Equation Modeling, rigid pavement
Abstrak
Karakteristik kualitas konstruksi dan kontribusi kebutuhan komponen manajemen konstruksi perlu didefinisikan untuk melakukan proyek secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menda-patkan kualitas konstruksi yang diinginkan dalam pemeliharaan preventif perkerasan kaku dan kontribusi manajemen konstruksi dalam mencapai kualitas tersebut. Kuesioner disebarkan kepada para pemangku kepentingan jalan nasional di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Total responden adalah 109, yang berasal dari pemilik proyek 36,70%, kontraktor 31,19%, dan konsultan 32,11%. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling dengan perangkat lunak AMOS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas yang diinginkan pada pemeliharaan preventif perkerasan kaku adalah kurangnya retak, depresi, faulting, pumping, cacat tekstur permukaan, spalling, dan menjaga nilai IRI kurang dari 8. Manajemen konstruksi memberikan kontribusi 54% terhadap hasil kualitas. Di sisi lain manajemen konstruksi secara signifikan dipengaruhi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), kontraktor, konsultan, bahan, administrasi proyek, dan lingkungan.
Kata-kata kunci: manajemen konstruksi, pemeliharaan preventif, Structural Equation Modeling, perkerasan kaku