RISIKO KECELAKAAN SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG PRIORITAS
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v19i3.3668.161-170Abstrak
Abstract
Traffic safety is an important requirement in highway planning and design. Many studies related to accident risk analysis have been carried out, but practical applications are still not widely found, especially for accident risk analysis at priority junctions. This study aims to determine the speed and acceleration of motorcyclist behavior entering a junction. It was conducted by measuring the speed of a motorcycle when entering the junction at 150 m, 100 m, and 50 meters before the point of the potential conflict. If the critical gap is longer than the stopping distance (a combination of the reaction time and braking time), the motorcycle will be safe. The results showed that motorcyclist decelerates the speed when entering the junction. The change in speed starts at 50 to 100 meters before the conflict. Motorcyclists will be safe if the speed is less than 65.8 km/h at 50 meters before entering the junction.
Keywords: traffic safety, accident risk analysis, priority junction, speed
Abstrak
Keselamatan adalah faktor utama dalam perencanaan dan perancangan fasilitas jalan. Berbagai penelitian yang berhubungan dengan analisis risiko kecelakaan telah banyak dilakukan, namun aplikasi praktisnya masih belum banyak dijumpai terutama untuk analisis risiko kecelakaan pada simpang prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku kecepatan dan percepatan sepeda motor saat memasuki simpang, sehingga dapat dilakukan analisis terhadap potensi risiko sepeda motor saat memasuki simpang prioritas. Penelitian dilakukan dengan mengukur kecepatan sepeda motor saat memasuki simpang pada jarak 150 m, 100 m, dan 50 m sebelum titik konflik. Apabila celah kritis lebih panjang dari jarak henti (gabungan dari pengaruh waktu reaksi dan waktu pengereman), maka sepeda motor tersebut dapat dikategorikan selamat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat memasuki simpang sebagian besar sepeda motor melakukan perlambatan. Perubahan kecepatan mulai terjadi pada jarak antara 50 sampai 100 meter sebelum titik konflik. Sepeda motor akan aman apabila pada kecepatan sebelum simpang tidak melebihi 65,8 km/jam.
Kata-kata kunci: keselamatan lalu lintas, analisis risiko kecelakaan, simpang prioritas, kecepatan