POTENSI TRANSPORTASI UMUM DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v20i3.4467.201-2012Abstrak
Abstract
Palangka Raya City has the potential of ecotourism-based tourist destinations, cultural tourism objects, and historical tourism objects. To develop the tourism sector in Palangka Raya City, public transportation is needed that can support the tourism sector. This study is the first step to map the conditions and problems related to tourist transportation in Palangka Raya City. Public transportation in Palangka Raya City is minimal, with angkot (mikrolet) being the main public transportation. Of the total 31 existing tourist destinations, only 7 tourist destinations are served by angkot (mikrolet), 6 tourist destinations are served by Bus Rapid Transit, and other tourist destinations have not been served by public transportation, thus limiting the accessibility of tourists to get to tourist destinations. For this reason, further research is needed to develop the lines or routes served by Bus Rapid Transit, so that all tourist destinations can be reached by public transportation. The availability of good public transportation will increase the mobility and accessibility of tourists to get to tourist destinations, which in turn will improve the economy and quality of human resources in Palangka Raya City.
Keywords: public transportation; tourist transportation; tourist destinations; accessibility.
Abstrak
Kota Palangka Raya memiliki potensi destinasi wisata yang berbasis ekowisata, obyek wisata budaya, dan objek wisata sejarah. Untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kota Palangka Raya, diperlukan angkutan umum yang dapat mendukung sektor pariwisata. Studi ini merupakan langkah awal untuk memetakan kondisi dan permasalahannya yang terkait dengan angkutan wisata di Kota Palangka Raya. Transportasi umum di Kota Palangka Raya sangat minim, dengan angkot (mikrolet) merupakan angkutan umum utama. Dari total 31 destinasi wisata yang ada, hanya 7 destinasi wisata dilayani oleh angkot (mikrolet), 6 destinasi wisata dilayani Bus Rapid Transit, dan destinasi-destinasi wisata yang lain belum dilayani oleh angkutan umum, sehingga membatasi aksesibilitas wisatawan untuk menuju destinasi-destinasi wisata tersebut. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan jalur atau rute yang dilayani oleh Bus Rapid Transit, agar seluruh tujuan wisata dapat dijangkau oleh angkutan umum. Ketersediaan transportasi umum yang baik akan meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas wisatawan untuk menuju destinasi wisata, yang pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia di Kota Palangka Raya.
Kata-kata kunci: angkutan umum; angkutan wisata; destinasi wisata; aksesibilitas.