Towards a New Tolerance: "Religion and Conflict"
Main Article Content
Abstract
Makalah ini berfokus pada Kristianitas sebagai puitika eksistensi, yang bisa merupakan sumber kedamaian maupun sumber konflik. Sejauh ia merupakan sumber bagi kehidupan yang baik, ia dapat menjadi inspirasi ke arah gagasan baru ihwal toleransi. Bukan toleransi represif yang hanya menghormati keyakinan lain karena menganggap keyakinan tersebut sesungguhnya tak penting. Melainkan toleransi yang mengakui keyakinan religius ataupun eksistensial sebagai motivasi dasar bagi tindakan, dalam kerangka hubungan pribadi maupun politik Maka dalam konflik antar agama, pcnghormatan atas pihak lain harus didasarkan terutama pada idea-idea etis yang sama di balik segala perbedaan keyakinan.
Article Details
Issue
Section
Articles
MELINTAS applies the Creative Commons Attribution (CC BY NC) license to articles and other works we publish. If you submit your paper for publication by MELINTAS, you agree to have the CC BY NC license applied to your work.