Film Review - Meninggalkan Rumah Sang Ada

Main Article Content

Haryo Tejo Bawono

Abstract

Sebuah ruang dan sepasang orang. Itu saja dan ditambah dengan percakapan berdurasi hampir satu setengah jam. Namun tidak sedetikpun menyisip kebosanan. Film yang merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Cormac McCarthy – penulis yang pernah diganjar Pulitzer – ini adalah sebuah pernyataan yang lantang bahwa untuk membuat sebuah film yang baik ada tiga pilar yang jangan sampai dilalaikan: ide, karakter, dan dialog. Selebihnya adalah ornamentalitas, yang meskipun penting juga namun tidak memberikan tambahan pada “bobot” sebuah film. Ini adalah film dalam bentuknya yang murni, perpaduan yang apik antara content dan container, dan karenanya perlu didekati dengan tarian rasa dan ketertiban rasio. Pelbagai detail dalam film ini adalah nilai tambah yang sangat indah, memiliki kedalaman yang tidak pura-pura dan kontur warna yang berpadu gemilang.

Article Details

Section
Articles