STATES AND REFUGEES: INSPIRED BY A MONTHLONG EXPOSURE TO THE KAREN REFUGEES FROM BURMA IN CAMPS IN THAILAND

Main Article Content

Luis S. David

Abstract

Pengalaman hidup singkat bersama pengungsi Karen, mendorong penulis berbicara tentang persoalan hubungan Negara dan pengungsi. Kaum minoritas di Burma tidak seluruhnya dapat dikuasai baik pada masa
pemerintahan kolonial Inggris maupun pemerintahan modern. Maka rezim pemerintah pusat mengembangkan ide militerisasi yang memaksakan ide federasi lewat Burmanisasi, yaitu penyeragaman demi keamanan. Hal
ini tidak dapat diterima oleh suku-suku kecil, yang dianggap bodoh, terbelakang, dan karena itu ditindas. Muncul konflik yang luas dan mendalam yang bermuara pada tuntutan seksesi dan kemerdekaan. Yang diperkarakan ialah identitas, batas tanah, dan lintas batas. Negara modern menghendaki batas fixed. Sedangkan kaum minoritas di pinggiran batas Negara modern menghendaki fleksibilitasbatas. Penulis menawarkan jalan keluar dari tegangan ini dengan mengajukan
hipotesis mengenai Negara sebagai konsep dinamis, mengikuti filsafat Michel Foucault.

Article Details

Section
Articles