JALAN DAN SUNGAI, KANAL SEBAGAI ELEMEN PEMBENTUK STRUKTUR KOTA SUNGAI BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Penelitian ini mengkaji jalan dan sungai, kanal sebagai elemen utama pembentuk struktur kota sungai Banjarmasin - Kalimantan Selatan. Secara geografis kota Banjarmasin terbentuk dari sedikitnya 25 buah“pulau” kecil yang dipisahkan oleh banyak sekali sungai sehingga “kota seribu sungai” menjadi sebutan bagi kota yang telah berusia 486 tahun ini. Kota ini tumbuh dan berkembang di tepi sungai besar Barito dan terbelah menjadi dua bagian oleh sungai Martapura serta sejumlah anak sungai lainnya yang bermuara pada kedua sungai ini. Kondisi fisik kota berada 0,16 m di bawah muka air laut, dan rutin tergenang akibat pengaruhi pasang surut (pasut), oleh gaya hidrodinamik sungai Barito. Konteks alam ini secara fisik-spasial mempengaruhi pembentukan lingkungan binaan baik arsitektur maupun perkembangan arsitektur kota sungai ini. Bentuk struktur kota Banjarmasin, tidak terlepas dari kehadiran sungai dan jalan sebagai elemen utama pembentuknya. Namun kini kota Banjarmasin telah menunjukkan gejala perubahan orientasi dalam perkembangan struktur kotanya dari karakter “kota sungai” menjadi “kota darat” seperti pada umumnya kotakotadi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1).Menemukenali unsur, bentuk dan pola dasar (generic) struktur kota Banjarmasin yang ditentukan oleh jalan dan sungai sebagai unsur utama pembentuknya, (2).Faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya perubahan orientasi perkembangan struktur kota serta (3).Bagaimana pengaruh jalan dan sungai sebagai elemen pembentuk struktur kota terhadap arsitektur kota Banjarmasin
pada umumnya. Penelitian tentang struktur kota Banjarmasin ini dilakukan melalui pendekatan urban morfologi dengan metoda kualitatif-interpretatif. Kajian struktur kota Banjarmasin ini dilakukan melalui tinjauan historis, morfologis dan tipologis. Temuan dari penelitian ini adalah: (1).Pola dasar (generic) struktur kota, dapat diidentifikasikan dengan mengenali ”konstitusi” dari ”elemen dasar
pembentuknya” (basic type). (2).Sekurangnya ada 4 faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan orientasi struktur kota, (3).Jalan dan sungai menentukan perbedaan dan kompleksitas struktur kota, dan ruang bagi arsitektur kota, Temuan dari hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi dunia akademik yaitu memberikan kontribusi untuk memperluas wawasan arsitektur kota sungai (urban riverside) maupun dunia praktek yaitu sebagai informasi dan tool untuk penyusunan konsepsi pengembangan perencanaan / perancangan arsitektur maupun arsitektur kota sungai yang mengkondisikan citra sinergis antara urban path space dan urban place. Keyword: Jalan dan sungai, Struktur kota, Banjarmasin.
Issue
Section
Articles