KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA (IBM) : MITRA SDN CIUMBULEUIT 1 DAN 3

Penulis

  • Iwan Sugiarto Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Agus Sukmana Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Benny Yong Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Erwinna Chendra Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Farah Kristiani Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Ferry Jaya Permana Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Liem Chin Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Livia Owen Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Maria Anestasia Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Taufik Limansyah Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstrak

Kebutuhan dasar manusia mencakup pangan, perumahan, sandang, pemeliharaan kesehatan dan pendidikan. Masalah utama dan pertama ialah masih adanya tingkat pendidikan dasar yang rendah dan masih adanya 30 juta penduduk di Indonesia yang masih hidup dalam kemiskinan. Salah satu masalah utama ialah kurangnya pendidikan yang berkualitas terutama masalah pendidikan dasar. Tujuan komunitas Ibu belajar Matematika (IbM) dengan studi kasus mitra SDN Ciumbuleuit 1 dan 3 ialah memberikan pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan matematika di sekolah dasar guna meningkatkan mutu pendidikan matematika Indonesia sehingga peserta didik memiliki kualitas internasional. Manfaat komunitas IbM adalah tercapainya penguasaan ilmu matematika dasar bagi para ibu yang mempunyai putra-putrinya di sekolah dsaar dan manfaat lainnya adalah mengurangi kegiatan ibu-ibu yang membuang waktu selama menunggu putra-putrinya di sekolah. Metoda yang digunakan yaitu melalui program penyegaran materi pelajaran matematika di sekolah dasar, disertai dengan pendampingan dan dipandu oleh dosen-dosen dan mahasiswa Program Studi Matematika Unpar. Metoda komunitas IbM oleh para ibu akan memberikan kontribusi agar memiliki bekal untuk membantu putra-putri mereka ketika belajar matematika di rumah. Hasil melalui kegiatan tersebut adalah meningkatkan penguasaan kemampuan matematika para siswa. Dengan meningkatnya kemampuan matematika yang dimiliki para ibu, diharapkan pula tumbuh penghargaan atau sikap hormat dari siswa-siswa tersebut terhadap ibu mereka. Kegiatan IbM sudah diselenggarakam dengan cukup baik oleh Program Studi Matematika sejak tahun 2012. Pada penyelenggaraan tahun 2013, merangkul 5 sekolah mitra (SD Negeri) yang berlokasi di sekitar Unpar. Target penyelenggaraan tahun ini adalah menuntaskan materi tutorial yang sudah diberikan pada semester Ganjil 2013, sesuai pula dengan permintaan peserta. Target lainnya adalah merevisi modul yang akan digunakan, antara lain berupa perbaikan susunan materi, penyempurnaan materi dalam penyajian soal. Selanjutnya modul training manual dalam bahasa Indonesia yang sederhana dilengkapi gambar akan digunakan kegiatan IbM mendatang.

Kata kunci: kemiskinan, pendidikan dasar, matematika, SD Negeri, materi pendampingan.

  

Biografi Penulis

Iwan Sugiarto, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Agus Sukmana, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Benny Yong, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Erwinna Chendra, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Farah Kristiani, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Ferry Jaya Permana, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Liem Chin, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Livia Owen, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Maria Anestasia, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung


  

Taufik Limansyah, Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

  

##submission.downloads##

Terbitan

Bagian

Articles