PERANCANGAN ALAT DETEKSI KANTUK DAN ANALISIS TINGKAT KANTUK PENGEMUDI BUS MALAM X
Abstrak
Transportasi umum antar kota telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk berpindah dari satu kota ke kota lain. Transportasi darat dengan bus, kereta api, maupun mobil lebih banyak dipilih karena harganya yang relatif lebih murah. Namun transportasi darat, terutama bus, biasanya berdurasi panjang.Bagi penumpang mungkin durasi panjang bisa dimanfaatkan untuk tidur selama perjalanan, namun tidak demikian halnya bagi pengemudi.Pengemudi dituntut untuk terus fokus dan terjaga selama perjalanan yang berdurasi panjang tersebut agar terhindar dari kecelakaan. Kecelakaan bus bisa memakan banyak korban jiwa mengingat kapasitas bus yang bisa menampung puluhan orang. Pekerjaan mengemudi dengan durasi panjang dapat menimbulkan kelelahan baik secara fisik maupun mental.Manifestasi kelelahan yang sering dialami biasanya adalah mengantuk. Saat akanmengemudi dengan durasi panjang, harus dipastikan pengemudi berada dalam kondisi yang prima, dalam hal ini tidak atau sedikit memiliki rasa kantuk sebelum bekerja. Tingkat kantuk dapat di deteksi.Salah satunya dengan mengukur kecepatan reaksinya.Untuk itulah dibutuhkan suatu alat yang dapat mendeteksi kantuk dengan cepat dan praktis agar dapat digunakan untuk memeriksa keadaan pengemudi bus sebelum pengemudi melakukan perjalanannya.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang alat deteksi kantuk sebelum perjalanan durasi panjang.Penelitian dilakukan pada perusahaan bus malam X sebagai obyek penelitian.Alat deteksi kantuk tersebut selanjutnya digunakan untuk mengevaluasi kondisi para pengemudi bus malam X sebelum melakukan perjalanannya.Aplikasi pendeteksi kantuk memakai metode gabungan dari pyscomotor vigilance task (PVT), mackworth clock vigilance task (MVT) dan flicker test. Metode tersebut diimplementasikan pada aplikasi berbasis HTML dan dapat dioperasikan pada semua alat elektronik yang memiliki web browser untuk mendukung kepraktisan pengujian..Replikasi data kecepatan reaksi dan kuesioner Karolinska Sleepiness Scale dikumpulkan, kemudian diolah dengan menggunakan analis diskriminan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh dan persamaan linear yang dapat digunakan dalam pendeteksian kantuk pengemudi bus malam.Hasil pengukuran kecepatan reaksi didapatkan dengan cepat melalui persamaan linear Z yang akan membandingkan nilai Z dengan titik kritis 0,904 dalam penentuan kondisi pengemudi bus malam X. Persamaan yang digunakan untuk menentukan kondisi pengemudi bus malam telah divalidasi dengan menggunakan replikasi data kecepatan reaksi yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Kata kunci : tingkat kantuk, kelelahan, kecepatan reaksi, analisis diskriminan, Karolinska Sleepiness Scale