PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL DALAM ARSITEKTUR Pada Resort Royal Pita Maha di Ubud - Bali

Penulis

  • Alwin Suryono Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Laurentia Carrisa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstrak

Pulau Bali semula dikenal sebagai tempat yang indah-menyenangkan, penduduknya hidup makmur-damai dan harmonis. Arsitektur tradisionalnya yang indah-unik berdasar kearifan lokal Bali, memiliki spirit dan identitas khas. Akibat tekanan globalisasi dan industri wisata, kini Arsitektur Bali terimbas gaya universal dari negara-negara maju. Resort Royal Pita Maha, bergaya tradisional Bali dan dirancang-bangun berdasar kearifan lokal, diminati turis manca negara menjadi penting untuk diamati. Studi ini bertujuan memahami kearifan lokal Tri Hita Karana (THK), mengungkap wujudnya pada arsitektur resort Royal Pita Maha dan mendeskripsikan pelestariannya. Digunakan metoda kualitatif-deskriptif melalui pendekatan arsitektural, filosofi THK dan aspek pelestarian. THK. dibaca melalui aspek bentuk arsitektur (bangunan, ruang luar) dan aspek fungsi (kegiatan). Wujud THK. aspek spiritual: Pura di sisi Utara-Timur tapak (area paling suci); Tempat pemujaan pada jalan masuk utama dan entrance tiap bangunan; Bangunan bergaya arsitektur tradisional Bali (apresiasi leluhur) masa kini (konstruksi beton); dan Unsur-unsur alam (sungai, bukit, pohon, taman) yang diapresiasi. Wujud THK aspek sosial: Jalan masuk utama (sekaligus untuk penduduk sekitar); Patung penari pada entrance utama; Turap-turap batu berskala manusia; dan pedestrian nyaman-indah-aman. Wujud THK. aspek alam: Penataan bangunan sesuai kondisi muka tanah; Unsur alam dapat dinikmati dari tiap posisi; Material bangunan disusun mengikuti hokum alam. Tindakan pelestarian terhadap seluruh elemen signifikan resort (lingkungan spiritual, sosial, alam) adalah preservasi, terkait kondisi saat ini terarawat baik. Kesimpulan: Arsitektur Tradisional Bali masa kini yang dirancang-bangun berdasar filosofi THK., ternyata dapat memenuhi tuntutan kekinian pariwisata internasional, sehingga spirit dan identitas Bali dapat dipertahankan.

Kata kunci: kearifan lokal, spiritual, sosial, alam, arsitektur.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-02-04

Terbitan

Bagian

Articles