Kesadaran Ilmu dan Ilmiah: Melalui definisi dan realisasi satuan massa kilogram versi CGPM 2011

Penulis

  • Aloysius Rusli Jurusan Fisika, Fakultas Teknologi Iniformasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan

Abstrak

Fisika dasar adalah kuliah pengantar Fisika yang banyak diajarkan di berbagai program studi
sains dan teknik, karena dianggap penting untuk melandasi penguasaan ilmu dan teknologi.
Biasanya materinya dianggap baku, yaitu mencakup mekanika, termodinamika, getaran dan
gelombang, listrik-magnet dan optika, serta fisika modern. Masalah yang sering timbul
adalah, keluhan dan temuan bahwa efektivitasnya rendah, relevansinya dengan dunia seharihari
dan dunia teknologi kurang tampak padahal perkembangan fisika sebenarnya terus
berkembang pesat, dan penggunaan matematikanya terlalu menonjol. Dalam rangka
meningkatkan efektivitas kuliah penting ini, telah dikembangkan studi berkelanjutan tentang
cara-cara yang lebih beresonansi dengan keinginan mahasiswa peserta kuliah ini, dengan
tetap menjaga esensi fisika sebagai ilmu empiris yang berlatar teori yang kuat.
Satu hipotesis yang telah dicapai dalam tahapan studi ini sekarang adalah, bahwa tingkat
kesadaran ilmu (science awareness) dan kesadaran ilmiah (scientific awareness) merupakan
sasaran yang lebih relevan dan realistik, dibandingkan dengan tingkat kepahaman ilmu
(science literacy) dan kepahaman ilmiah (scientific literacy). Kemajuan ini telah dilaporkan
pada International Conference on Physics and Its Applications (ICPAP) 2011, 10 November
2011 di ITB, Bandung.
Hipotesis ini hendak terus diuji, antara lain dengan mengembangkan modul-modul bagi topik
kuliah baginya, seperti tentang kaitan dunia digital dengan sains, tentang Sistem
Internasional, yang diarahkan untuk menambah kesadaran dan sedapatnya juga kepahaman
mahasiswa tentang proses dan materi fisika yang terkait dengan itu.
Dalam penelitian ini, telah dilakukan suatu analisis tentang rencana pengubahan definisi bagi
satuan kilogram, dari mengacu pada silinder platina-iridium di Sèvres dekat Paris, menjadi
mengacu pada tetapan Planck yang sejauh ini tampak memang suatu tetapan universal. Hal
ini ternyata mengait pada beberapa perkembangan mutakhir fisika. Hasil analisis ini telah
dipresentasikan pada Simposium Fisika Nasional ke 24 di ITB, Bandung pada tanggal 11
November 2011.
Selain itu, hasil analisis ini akan merupakan komponen dalam studi yang lebih luas tentang
hipotesis tersebut di atas, yang direncanakan dipresentasikan pada International Conference
in Mathematics and Natural Sciences (ICMNS) di ITB tahun 2012, dan diusahakan
diterbitkan sebagai buku melalui Penerbit Lambert Academic Publishing GmbH & Co,
Saarbrűcken, Jerman, yang telah menawarkan hal ini setelah mendeteksi adanya laporan
dengan tema scientific awareness studi ini dalam Proceedings ICMNS 2010 terbitan FMIPA
ITB, Bandung.

##submission.downloads##

Terbitan

Bagian

Articles