ANALISIS FUNGSI KERAPUHAN STRUKTUR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU

Penulis

  • Richard Frans Universitas Atma Jaya Makassar
  • Yoyong Arfiadi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Kata Kunci:

fungsi kerapuhan, analisis riwayat waktu, gempa, respons spektrum

Abstrak

Secara geologis, Indonesia berada di antara tiga lempeng besar dunia, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik yang mengakibatkan Indonesia termasuk negara yang rawan akan gempa sehingga menjadi penting untuk menganalisis kerentanan suatu struktur. Salah satu metode untuk menganalisis kerentanan dari suatu struktur adalah dengan membuat kurva kerapuhan dari struktur tersebut. Kurva kerapuhan ini merepresentasikan tingkat kerentanan bangunan tersebut terhadap beban yang ditinjau, yang dalam hal ini adalah beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kurva kerapuhan dari struktur gedung yang berada pada kota Makassar. Metode yang digunakan adalah analisis riwayat waktu, akan tetapi sebelum melakukan analisis riwayat waktu, perlu ada penyesuaian respons spektrum yang berada pada kota Makassar dengan rekaman gempa yang digunakan. Untuk itu, teknik time domain digunakan untuk menyesuaikan rekaman gempa dengan grafik respons spektrum kota Makassar. Struktur gedung yang ditinjau memiliki sistem struktur yang berbeda untuk arah-x dan arah-y. Oleh karena itu, kurva kerapuhan yang didapatkan juga akan berbeda untuk arah-x dan arah-y. Kriteria damage state yang digunakan didasarkan pada ATC-40. Berdasarkan hasil yang didapatkan, kemungkinan struktur untuk mengalami damage state immediate occupancy adalah sebesar 4,02% untuk arah-x dan 79,22% untuk arah-y dengan mempertimbangkan percepatan tanah maksimum yang terjadi.

Referensi

Abdulkareem, A.J. dan Abbas, R.M. (2020). “Geometric Nonlinear Time Domain Spectral Matching Seismic Analysis of Base Isolated High Rise Buildings Including P-Delta Effect”. Journal of Engineering Science and Technology, Vol 15, No. 5.

Adekristi, A., Leon, R.T. and Rodriguez, M A. (2013). “Algorithm for spectral matching of earthquake ground motions using wavelets and broyden updating”. Thesis of Virginia Polytechnic Institute and State University.

Applied Technology Council. (1996). “ATC 40 - Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings”. Redwood City, California, U.S.A.DC.

Bakalis, K. dan Vamvatsikos, D. (2018). “Seismic Fragility Functions via Nonlinear Response History Analysis”. Journal of Structural Engineering 144 (10). American Society of Civil Engineering.

Barbat, A.H., Pujades, L.G. dan Lantada, N. (2008). “Seismic damage evaluation in urban areas using the capacity spectrum method: Application to Barcelona”. Soil Dynamics and Earthquake Engineering 28, 851–865.

Federal Emergency Management Agency. (2003). “Multi-hazard Loss Estimation Methodology Earthquake Model HAZUS®MH MR4 Technical Manual”. Washington, D.C.

Reyes, J.C., Riaño, A.C., Kalkan, E., Quintero, O.A. danCarlos, M. (2014). “Is time-domain spectrum matching procedure accurate and efficient for response history analysis of buildings?”. Proceedings of the Second European Conference on Earthquake Engineering and Seismology. Istanbul, Turky.

Sangadji, S., Wibowo, N.A., Tropormera, E.N. dan Purwanto, E. (2017). “Fragility function for assessing seismic risk of typical concrete bridge by means of nonlinear static and dynamic analysis”. MATEC Web of Conferences 138.

Tesfamariam, S., Silva, M.S. dan Rajeev, P. (2013). “Effect of Topology Irregularities and Construction Quality on Life-Cycle Cost of Reinforced Concrete Buildings”. Journal of Earthquake Engineering 17(4). Taylor & Francis Group.

Vasavada, M. dan Patel, V.R. (2016). “Development of Fragility Curves for RC Buildings using HAZUS method”. International Research Journal of Engineering and Technology, Vol 03, Issue 05.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-10-01