KEPADATAN PENDUDUK DAN KELOMPOK SOSIAL DALAM TATANAN ARSITEKTUR DI PERUMNAS DAN RUMAH SUSUN SARIJADI

Penulis

  • Migarena Nursyaf Mahasiswi S1 Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

Abstrak

Abstract 

Population density is one of the problems in the provision of housing. Vertical housing is regarded as the solution of the growing population problem.Every dwelling has an optimum point of density. At the present, there is no adequate standard for managing the housing density. 

This study will conduct empirical studies on horizontal and vertical housing to gain insight about the density. Results from the study of literature and the reality will be used to assess the object that is not real yet (plan in 1000 towers program). 

It turns out housing density in an area, building area, or floor area of each building depends on the infinite order of architecture, in order to create the ideal population density and social group. From the objects, Perumnas and housing flats, there are social groups, each consists of 5 people, more or less, and one person represents one unit. 

This study is expected to become a reference point for designing and to help creating ideal social groups. 

To design a housing is a social engineering activity, not just economic, and not only creating a certain amount of residences to house the community which is increasing. 

 

Key Words: population density, low-cost public housing, Sarijadi Bandung 

 

Abstrak 

Kepadatan penduduk merupakan salah satu masalah dalam penyediaan perumahan. Hunian vertikal dianggap sebagai penyelesaian persoalan pertambahan penduduk yang semakin meningkat.Semakin padat suatu hunian tentu ada titik optimalnya, saat ini belum ada standar yang memadai untuk mengatur kepadatan pada hunian

Studi ini akan melakukan kajian empirik pada hunian horizontal maupun vertikal untuk mendapatkan gambaran tentang kepadatan. Hasil dari kajian literatur dan objek studi nyata akan dipakai untuk menilai objek yang tidak nyata (rencana 1000 tower). 

Ternyata kepadatan dalam suatu kawasan perumahan, area bangunan , atau area setiap lantai bangunan bisa sangat amat tak terbatas tergantung dari tatanan arsitekturnya, guna mewujudkan kepadatan penduduk dan kelompok sosial yang ideal. Dari objek fisik yang nyata yaitu Perumnas dan rumah susun Sarijadi, ditemukan kelompok sosial yang ideal rata-rata berjumlah ± 5 jiwa, dimana satu jiwa mewakili satu unit. 

Kajian ini diharapkan bisa menjadi acuan atau titik berangkat mendesain suatu hunian yang nantinya bisa membentuk kepadatan dan kelompok-kelompok sosial yang ideal.

Mendesain perumahan merupakan suatu kegiatan merekayasa sosial, bukan hanya sekedar rekayasa ekonomi atau hanya sebatas pemenuhan jumlah unit hunian terhadap kebutuhan populasi masyarakat yang semakin bertambah.

 

Kata kunci : kepadatan penduduk, perumahan, Sarijadi Bandung

Diterbitkan

2009-07-01

Terbitan

Bagian

Articles