EFISIENSI ENERGI AC PADA RUMAH INDUSTRI DENGAN METODA KESEIMBANGAN TERMAL

Penulis

  • Tantri Oktavia Alumna S1 Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Philip A. S. Mahasiswa S1 Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

Abstrak

Abstract 

Bandung is one of the city that is crowded with visitors; they come to have a vacation or to trade. Thus it is balanced with the growth of industrial and trading area within the city Therefore Home Office and Industrial Home appeared within the city. 

Industrial Home mostly grows in Southern Bandung and Eastern Bandung, which is a dense-populated area with an uncomfortable atmosphere. 

Based on the first survey done by the team, those areas are troubled by sound pollution, engine vibration and fluctuated temperature change inside the room. 

Based on those problems, industrial area and housing area needs to be separated with the tendency of an air-conditioned room is installed to the ground floor of the houses in the housing area. Those installations could create a thermal comfort but it's a common fact that the usage of air-conditioner will add an operational cost due to the big energy usage. Based on the literature, decreasing the power of the air-conditioner couldn't increase the energy efficiency of the air-conditioner itself but it creates an unwanted condition followed by a decrease in the human productivity. Therefore to increase the energy efficiency of the air-conditioner, we should have the space and building engineered, which could be calculated with the thermal equilibrium method.

By doing some efforts to decrease the air-conditioning energy usage (internal or external efforts), we could save a quite numerable amount of money while fulfilling the human comfort standard. The most effective way to decrease the energy usage of the air-conditioner is to isolate the heat source which is comes from within the room. These conditions should be fulfilled because the engines in the room produced about 1500 Watts of heat. Therefore an ideal building with a tropical building type will be doubted to be comfortable if it is used as an industrial home; especially those with a western or eastern orientation, in addition to the condition above applying the sun-shading to all of the walls in the building could increase the effective. 

 

Key Words: air-conditioner energy efficiency, Industrial Home, thermal equilibrium method 

 

Abstrak 

Kota Bandung termasuk kota yang banyak didatangi oleh pendatang, baik untuk berwisata maupun untuk berdagang. Hal ini diimbangi dengan bertambahnya kawasan industri dan perdagangan di kota Bandung. Oleh karena itu, muncul banyak Ruko (rumah toko) dan Rutri (rumah industri). 

Perkembangan Rutri di kota Bandung sebagian beşar di daerah Bandung Selatan dan di Bandung Timur. Yang mana di kedua daerah tersebut merupakan daerah yang padat penduduk dan tidak nyaman dari segi udaranya.

Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan, permasalahan yang timbul terutama pada kebisingan, getaran mesin dan suhu udara yang panas dalam ruangan. Oleh karena itu dilakukan pemisahan antara industri dan hunian secara vertikal dengan kecenderungannya menggunakan AC pada lantai huniannya. Keuntungan yang didapat dari penggunaan AC tersebut adalah kenyamanan termal, namun kerugiannya adalah bertambahnya biaya operasional yang dikarenakan oleh penggunaan AC yang terbukti (rahasia umum) memakan banyak energi.  

Dari literatur dikatakan bahwa pengefisienan energi AC bukan berarti merekayasa dari AC-nya sendiri (misalnya dengan mengecilkan AC atau mengurangi tingkat penyejukan dari AC, yang akan menimbulkan ketidaknyamanan, sehingga dapat memberikan konsekuensi lebih lanjut dengan berkurangnya produktifitas penghuninya). Akan tetapi perlu dilakukan rekayasa ruang dan bangunannya sendiri, yang dapat diperhitungkan secara eksak dengan metoda keseimbangan termal.  

Dengan dilakukannya beberapa upaya untuk mengurangi beban penyejukan AC baik penanggulangan panas eksternal maupun internal, dapat dilakukan penghematan yang cukup besar namun tetap memenuhi standar kenyamanan manusia. Upaya yang paling efektif melakukan pengurangan daya AC yaitu dengan mengisolasi sumber panas yang berasal dari dalam ruangan, karena mesin-mesin memberikan panas yang cukup besar yaitu sebesar 1500W. Bangunan yang ideal dengan tipikal bangunan tropis belum tentu sesuai atau nyaman, jika fungsinya RUTRI terutama pada bangunan yang memiliki arah hadap Barat-Timur. Selain itu dengan adanya sun-shading pada setiap dinding bangunan akan menambah efektifitasnya.  

 

Kata Kunci : efisiensi energi AC, Rumah Industri (Rutri), keseimbangan termal.  

Diterbitkan

2008-12-31

Terbitan

Bagian

Articles