COMPARING THE LINE CROSSING FEATURE APPROACH WITH THE GRAPH APPROACH FOR INVOICE AUTOMATION
DOI:
https://doi.org/10.26593/be.v16i1.787.%25pAbstract
Di dalam dunia bisnis, invoice merupakan salah satu dokumen penting yang erat kaitannya dengan aktivitas penjualan dan pembelian di dalam suatu perusahaan. Setiap invoice yang diperoleh oleh suatu perusahaan akan menjadi sumber informasi atas berapa besarnya hutang atau piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Ketika jumlah transaksi di dalam suatu perusahaan masih tidak terlalu banyak, pencatatan invoice ke dalam database perusahaan secara manual masih dimungkinkan. Mengingat bahwa jumlah transaksi di dalam suatu perusahaan dapat menjadi besar, suatu metode untuk melakukan pencatatan invoice secara otomatis dapat membantu proses pencatatan data ke dalam database perusahaan agar menjadi lebih efisien. Dua pendekatan pencatatan invoice secara otomatis yang akan dibandingkan di dalam karya ilmiah ini adalah Line Crossing Feature Approach dan Graph Approach. Berdasarkan perbandingan atas kelebihan dan kekurangan masing-masing pendekatan, Graph Approach secara pribadi dapat dinilai sebagai sebagai pendekatan yang lebih tepat untuk pencatatan invoice secara otomatis karena fleksibilitasnya dalam mengenali berbagai jenis dokumen.Kata kunci: invoice, information extraction, Line Crossing Feature Approach, Graph Approach, INFORMys method