Dunia Kontemporer: Trauma Atau Nostalgia

Authors

  • Wibie Hambalie Parahyangan Catholic University

DOI:

https://doi.org/10.26593/sentris.v1i1.4122.17-30

Keywords:

konstruksi sosial, waktu, manusia, makna, emosi, trauma, nostalgia, kesadaran, fenomena internasional

Abstract

Keadaan dunia dan konstruksi sosial didalamnya tidak lahir secara instan melainkan melalui sebuah perjalanan panjang dan proses pemasukan nilai-nilai sosial kedalam konstruksi sosial. Berbicara tentang sebuah perjalanan dan proses pemasukan nilai tentu tidak akan lepas dari dua hal utama, yaitu waktu dan manusia. Waktu akan menjadi bermakna ketika ada nilai dari sebuah fenomena yang mengisinya dan nilai dalam waktu hanya bisa diberikan oleh manusia yang hidup pada masa itu saja. Emosi yang dimiliki manusia akan menentukan nilai dan makna apa yang diberikan pada waktu yang akan mengubah kedua hal tersebut menjadi sebuah konstruksi sosial. Perasaan senang, sedih, bangga, dsb akan memaknai peristiwa yang bersama dengan waktu akan melahirkan konstruksi sosial yang utuh. Kejadian seperti holocaust, Perang Dunia, dan Perang Dingin secara tidak langusng berkontribusi dalam pembentukan konstruksi sosial dalam dunia yang sekarang kita tinggali. Ketidakpercayaan hanyalah sebagian kecil warisan yang kita dapat dari peristiwa tersebut, meskipun setelah sekian lama usai apakah kita hidup dalam dunia yang trauma atau dunia yang sudah berhasil pulih adalah sebuah pertanyaan yang menarik untuk membantu memahami fenomena internasional yang terjadi saat ini.