Pengaruh Border Trade Agreement (BTA) dan Border Crossing Agreement (BCA) sebagai Landasan Hubungan Diplomatik Indonesia-Malaysia

Authors

  • Cindy Christina Universitas Katolik Parahyangan
  • Charlene Janice Parahyangan Catholic University
  • Agnes Milka Kurniawan Parahyangan Catholic University
  • Theresia Lukito Parahyangan Catholic University
  • Lindsay Winola Parahyangan Catholic University
  • Ahmad Alfary Arkan Parahyangan Catholic University

Abstract

Kedekatan hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia sudah terbukti di berbagai sektor, mulai dari perdagangan hingga investasi. Namun, tidak dapat dipungkiri pula bahwa kedua negara juga kerap berkonflik, salah satunya konflik yang berkaitan dengan masalah perbatasan. Konflik terkait perbatasan ini turut memicu munculnya permasalahan lain yang terkait, utamanya perpindahan sumber daya alam dan manusia secara ilegal.
Border Trade Agreement (BTA) dan Border Crossing Agreement (BCA) kemudian dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggunakan konsep servitude dan liberal internasionalisme, studi ini ingin melihat pengaruh BTA dan BCA dalam hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia. Melalui studi kasus penyelundupan gula dan narkoba, studi ini menemukan bahwa penerapan BTA dan BCA berdampak positif terhadap hubungan bilateral kedua negara. BTA dan BCA mampu menjadi kerangka regulasi yang menciptakan suasana yang adil bagi kedua negara berdasarkan supremasi regulasi dan praktiknya. Pengaruh Border Trade Agreement (BTA) dan Border Crossing Agreement (BCA) sebagai Landasan Hubungan Diplomatik Indonesia-Malaysia

Kata Kunci: Diplomasi Bilateral, Indonesia, Malaysia, Border Trade Agreement, Border Crossing Agreement.

Published

2021-10-11