Kerja Sama Bilateral Indonesia dan Australia dalam IA-CEPA

Indonesia

Authors

  • Gisella Linardy Universitas Katolik Parahyangan
  • Jeannifer Lauwren Parahyangan Catholic University
  • Tasya Caroline Parahyangan Catholic University
  • Jessica Friesca Hana Dayoh Parahyangan Catholic University
  • Rotua Isaura Yemima Parahyangan Catholic University

Abstract

Selama beberapa tahun terakhir ini, hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia khususnya di sektor ekonomi telah mengalami peningkatan yang signifikan melalui pertumbuhan perdagangan bebas dan investasi. Hubungan keduanya semakin diperkuat melalui pembentukan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang sudah berlaku pada 5 Juli 2020. Analisis SWOT akan digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang muncul selama pemberlakuan IA-CEPA. Tujuan dari analisis ini yaitu agar Indonesia dapat memaksimalkan keuntungannya sebagai partner dagang terbesar ke-13 bagi Australia dengan memanfaatkan hubungan baik di sektor pariwisata dan pendidikan untuk mempermudah keduanya dalam menjalin kerja sama. Pada saat yang bersamaan, Indonesia juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan dalam IA-CEPA akibat defisit dalam neraca perdagangan Indonesia, pandangan negatif masyarakat Australia terhadap Indonesia, terutama jika ada kemungkinan terjadinya dominasi pasar Indonesia oleh produk Australia. Dengan menganalisis aktivitas diplomasi berikut, ditemukan bahwa hubungan diplomasi dalam IA-CEPA didasari oleh kepentingan ekonomi Indonesia dan Australia, dimana pelaksanaan diplomasi antara keduanya terus dipengaruhi oleh berbagai aspek berupa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Kata Kunci: Indonesia, Australia, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership
Agreement (IA-CEPA), diplomasi bilateral, kerja sama ekonomi

Published

2021-10-11