Tujuan Diplomasi Kesehatan Indonesia di Masa Pandemi COVID-19: Studi Kasus dalam Diplomasi Bilateral Indonesia dengan Fiji dan Kepulauan Solomon

Authors

  • Yuliyanti Seva Parahyangan Catholic University
  • Anastasia Cattleya Limantara Parahyangan Catholic University
  • Elvira Gosal Parahyangan Catholic University
  • Hanna Anindita Paramastuti Parahyangan Catholic University
  • Ignatius Bintang Kriswicaksana Parahyangan Catholic University
  • Zulaekha Amalia Parahyangan Catholic University

Abstract

Sejak pandemi COVID-19 menghantam dunia di awal tahun 2020, banyak negara mengalami berbagai pergolakan dalam penempatan prioritas kebijakan nasionalnya, salah satunya dalam sektor hubungan luar negeri mereka. Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak luput dari pergolakan tersebut. Masalah kesehatan kini menjadi salah satu kebijakan prioritas Indonesia tidak hanya di tingkat domestik, namun juga internasional. Dalam praktik diplomasi, Indonesia kini mulai aktif dalam kegiatan Diplomasi Kesehatan, termasuk dalam
menjalin hubungan dengan negara-negara di kepulauan Pasifik seperti Fiji dan Kepulauan Solomon. Posisi hubungan bilateral Indonesia dengan Fiji dan Kepulauan Solomon ini menarik jika dilihat dari sisi praktik Diplomasi Kesehatan. Indonesia biasanya berada dalam posisi penerima bantuan, bukan sebagai pemberi bantuan. Melalui lensa Rational Choice Theory (RCT), dapat dilihat bahwa kebijakan Indonesia untuk memberikan bantuan kepada kedua negara ini merupakan keputusan yang rasional karena membawa keuntungan yang dapat dibuktikan melalui dampak pada sektor kemanusiaan, perekonomian, serta turut
meningkatkan solidaritas dalam kawasan.

Kata Kunci: Diplomasi kesehatan, Indonesia, Rational Choice Theory, RCT, Diplomasi Bilateral, Fiji, Kepulauan Solomon.

Published

2021-10-11