THE TASK OF REMEMBRANCE: HISTORY AS THE BURDEN OF INHERITANCE AND AN OPPORTUNITY FOR JUSTICE
Main Article Content
Abstract
Artikel ini adalah refleksi atas pemikiranWalter Benjamin, terutama bagaimana ia melepaskan sejarah dari tendensinya sebagai mekanisme opresi. Kuncinya adalah mengembalikan peran orisinal sejarah sebagai suatu bentuk kenangan yang tidak menekankan pencarian pengetahuan, melainkan upaya pembentukan hubungan. Hubungan ini, seperti ditekankan Derrida, dilandasi beban warisan, dimana mereka yang masih hidup senantiasa berduka atas mereka yang mati dan terpanggil untuk terus meluruskan masa lampau yang tidak adil. Tugas mengenang ini bukan hanya berarti mendengarkan suara sejarah lokal, melainkan lebih radikal, yaitu senantiasa melihat sejarah sebagai masa lampau yang “belum selesai”. Maka untuk melepaskan sejarah dari barbaritas peradaban, pola naratif harus diganti dengan sekedar fragmen-fragmen. Fragmen, sebagai alat representasi, memungkinkan masa lampau terus menerus dialami kembali sebagai kebenaran. Dalam mengenang
sejarah sedemikian itulah studi sejarah dialami sebagai beban tanggungjawab etis dan menjadi peluang ke arah keadilan.
sejarah sedemikian itulah studi sejarah dialami sebagai beban tanggungjawab etis dan menjadi peluang ke arah keadilan.
Article Details
Issue
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
MELINTAS applies the Creative Commons Attribution (CC BY NC) license to articles and other works we publish. If you submit your paper for publication by MELINTAS, you agree to have the CC BY NC license applied to your work.