THE INDIVIDUAL IN AFRICAN COMMUNALISM
Main Article Content
Abstract
Salah satu topik yang keras-kepala dalam filsafat politik adalah ihwal hubungan antara individu dan komunitas. Sepanjang sejarah kita temukan gerak mondar-mandir antara kedua kutub itu: di satu pihak ada tendensi
memrioritaskan otonomi dan martabat individu sambil mengorbankan komunitas, di pihak lain sebaliknya, memrioritaskan komunitas sambil mengerdilkan martabat individu. Berdasarkan pengalaman dan paradigma Afrika, penulis menawarkan jalan tengah : kedua kutub mesti dilihat sebagai saling terhubung tak terpisahkan.
memrioritaskan otonomi dan martabat individu sambil mengorbankan komunitas, di pihak lain sebaliknya, memrioritaskan komunitas sambil mengerdilkan martabat individu. Berdasarkan pengalaman dan paradigma Afrika, penulis menawarkan jalan tengah : kedua kutub mesti dilihat sebagai saling terhubung tak terpisahkan.
Article Details
Issue
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
MELINTAS applies the Creative Commons Attribution (CC BY NC) license to articles and other works we publish. If you submit your paper for publication by MELINTAS, you agree to have the CC BY NC license applied to your work.