THE UNION OF MIND AND BODY IN THE CARTESIAN DUALISM
DOI:
https://doi.org/10.26593/mel.v24i1.958.39-55Abstrak
Dalam disiplin ilmu filsafat sejak Yunani Awali, manusiadimengerti sebagai terdiri dari badan dan jiwa. Bagi
Sokrates manusia adalah jiwa-nya. Sebab, badan tidak
menampilkan kodrat kemanusiawian yang sesungguhnya.
Plato melanjutkan Sokrates dengan “menyangkal”
kepentingan keberadaan badan. Problem filosofis klasik
itu berlanjut pada pemikiran René Descartes yang
menyatakan bahwa badan adalah res extensa (itu yang
memiliki keluasan), sementara jiwa res cogitans (itu yang
berpikir). Karena itu, dalam Descartes istilah yang lebih
tepat untuk jiwa adalah “mind” daripada “soul”. Tetapi
soal paling krusial dari definisi ini ialah bagaimana
mungkin yang material bersatu sedemikian rupa dengan
res cogitans sehingga menyusun sebuah kesatuan tunggal
eksistensi manusia yang begitu memesona? Pertanyaan
inilah yang menjadi status questionis dari artikel ini.
##submission.downloads##
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Hak Cipta (c) 1970 Armada Riyanto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
MELINTAS applies the Creative Commons Attribution (CC BY NC) license to articles and other works we publish. If you submit your paper for publication by MELINTAS, you agree to have the CC BY NC license applied to your work.