CULTURAL PLURALISM AND CULTURAL DIALOGUE

Penulis

  • Jove Jim S. Aguas University of Santo Tomas, Manila

DOI:

https://doi.org/10.26593/mel.v23i3.967.369-383

Abstrak

Dasar keyakinan atas pluralisme kebudayaan adalah kebebasan individual dan kolektif untuk memilih hal yang berbeda. Namun ketidaksamaan berlebihan dan kontrol terlalu besar dari pihak yang lebih berkuasa tidak
memungkinkan interaksi yang sehat. Dalam kondisi macam itu konsep 'peradaban' hanyalah pembenaran-diri kolonialisme, imperialisme dan akulturasi koersif. Dan peradaban akan menjadi beban. Artikel ini  menekankan interaksi kultural global yang saling memperkaya dan saling menghaluskan. Kebudayaan adalah sebuah dialog yang lantas menuntut standard kehalusan atau standard peradaban yang juga berragam. Bila peradaban dilihat sebagai berbagai pola ungkap yang berbeda, maka ia
bukanlah beban melainkan peluang.

##submission.downloads##

Terbitan

Bagian

Articles