TUMPANG TINDIH PENGUASAAN TANAH DI WILAYAH IBU KOTA NEGARA “NUSANTARA”

Authors

  • Rikardo Simarmata Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.25123/vej.v9i1.6504

Keywords:

land; tenure rights; customary rules; sultanate land; overlapping

Abstract

In August 2019, the Central Government of Indonesia made an important decision to choose East Kalimantan province to be the location of the new state capital (Nusantara). East Kalimantan was chosen due to its large available state or government-owned land. Some of the large available lands are designated state forest while some others are unregistered land, for which the Government applies formal land tenure system. This article examines the extent to which formal land tenure system has been exercised in land control, land transaction, and land acquisition in the Nusantara through the inquiries on how local individual and group landowners responded to the application of the formal land tenure system. Data collection was conducted through library research and field interview. This research finds that there have been multiple overlapping claims over land rights taking place in the new capital. State, adat law communities, and sultanate are making claims to similar land plots. The overlapping claims arose after the bureaucrats developed a formalistic view or interpretation on state land. This view suggested any unregistered land is state land regardless of actual control and use that are existing. This form of interpretation will most probably influence the way the bureaucrat implements current regulations concerning the new capital where some stipulations respect customary land rights.

References

Buku:

Barr, Christopher, et al., Decentralization of Forest Administration in Indonesia: Implications for forest sustainability, economic development, and community livelihoods, Center for International Forestry Research (CIFOR), 2006, https://www.cifor.org/publications/pdf_files/Books/BBarr0601.pdf

Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Djambatan, Jakarta, 2007.

Burhan Magenda, The Surviving Aristrocy in Indonesia: Politics in Three Provinces of the Outer Island. (Volumes I and II), U.M.I., Cornell University, 1991.

Meigy Citra Oetomo, Penyelesaian Sengketa Tanah Grant Sultan Kutai Kertanegara di Cemara Rindang di Kecamatan Balikpapan Timur (Analisis Yuridis terhadap Putusan Mahkamah Agunng Nomor 56/PK/PDT/1995, Tesis pada Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013.

Oloan Sitorus, Bersama Kanwil BPN Provinsi Maluku: 2 Tahun yang Berharga. ATR/BPN Press, 2021.

Putri Agus Wijayanti, Tanah dan Sistem Perpajakan Masa Kolonial Inggris, Tarawang, Yogyakarta, 2001.

Rikardo Simarmata, Indonesian Law and Reality in the Delta: A Socio-Legal Inquiry into Laws, Local Bureaucrats and Natural Resources Management in the Mahakam Delta, East Kalimantan, Leiden University Press, 2012.

Jurnal:

Bruce, John W., Review of Tenure Terminology, Tenure Brief, Number 1, July 1998, https://minds.wisconsin.edu/bitstream/handle/1793/22013/73_tb1.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Food Agricultural Organization (FAO), Land Tenure and Rural Development, Land Tenure Studies 3, Food Agricultural Organization, Rome, 2002, http://pdf.wri.org/ref/fao_02_land_tenure.pdf.

Meinzen-Dick, Ruth. S. dan Rajendra Pradhan, Legal Pluralism and Dynamic Property Rights, CAPRi Working Paper No. 2, January 2002, https://ebrary.ifpri.org/utils/getfile/collection/p15738coll2/id/127262/filename/127473.pdf

Muhammad Nazdir dan Prapti Ramadhani, Status Hukum Tanah Grant Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura dalam Sistem Hukum Indonesia, Jurnal De Facto, Vol. 4(2), 245-261, 2018.

Rikardo Simarmata, Gejala Informalitas pada Tanah Garapan, Law Reform, Vol. 4 (2), 39-60, 2009, https://doi.org/10.14710/lr.v4i2.697

Rikardo Simarmata, Orientasi Negara dalam Pendaftaran Tanah Adat, The Indonesian Journal of Socio-Legal Studies, Vol. 1, No. 1, 2021.

Ruth Daroesman, An Economic Survey of East Kalimantan, Bulletin of Indonesian Economic Studies, 15(3), 43-82, 1979, https://doi.org/10.1080/00074917912331333591

von Benda-Beckmann, Fronz, Mysteries of Capital or Mystification of Legal Properties, European Journal of Anthropology, 41, hlm., 187-191, 2003, http://www.focaal.box.nl/previous/14_Bendabeckmann.pdf

Artikel Media Online:

https://ikn.go.id/storage/buku-saku-ikn-072121.pdf

https://floresa.co/2023/03/17/dakwaan-untuk-gregorius-jeramu-dalam-kasus-terminal-kembur-argumen-hakim-yang-berbeda-dengan-isi-dokumen-pemerintah-kabupaten-manggarai-timur/

https://ekonomi.bisnis.com/read/20220928/45/1582060/pembangunan-ikn-dimulai-ini-daftar-proyek-yang-mulai-dikerjakan

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/02/27/masuk-kawasan-inti-ikn-kebun-dan-rumah-warga-di-sepaku-mulai-dipatok?status=sukses_login&status_login=login

https://jeo.kompas.com/problematika-ibu-kota-nusantara-patok-sudah-terpasang-sosialisasi-tak-kunjung-datang

https://regional.kompas.com/read/2022/02/28/102014478/pemerintah-mulai-patok-kawasan-inti-ikn-di-sepaku-puluhan-rumah-warga-dan?page=all

https://news.detik.com/berita/d-6309815/jubir-menteri-atr-banyak-mafia-tanah-bermunculan-di-ikn-nusantara

https://koran.tempo.co/read/editorial/471370/serbuan-spekulan-tanah-di-ikn?usefree=true

https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/06/05/suara-lirih-masyarakat-adat-di-tepian-ikn

https://bisnis.tempo.co/read/1554124/spekulan-tanah-marak-di-ikn-ada-pejabat-disebut-kuasai-40-ribu-hektare

https://detakkaltim.com/index.php/2018/05/31/terungkap-pt-agro-indomas-belum-punya-hgu-camat-sepaku-sesalkan/

https://balikpapan.prokal.co/read/news/234645-pt-agro-indomas-didenda-rp-1-miliar/

https://kaltim.prokal.co/read/news/390635-sengketa-lahan-ditindaklanjuti-pemkab-lakukan-rdp-warga-adat-dengan-perusahaan

https://daerah.sindonews.com/berita/1469527/174/kerabat-kesultanan-kutai-hadirkan-bukti-baru-soal-lahan-pembangunan-ikn?showpage=all

https://kaltim.tribunnews.com/2016/04/22/pemkot-putuskan-bayar-ganti-rugi-cemara-rindang-pada-ahli-waris

https://bisnis.tempo.co/read/1569452/4-arahan-jokowi-soal-pembangunan-ikn-dari-setop-alih-hak-tanah-hingga

Laporan:

Ahmad Wijaya, Aspek Tenurial dan Keberadaan Masyarakat (Hukum) Adat di IKN, dipresentasikan pada FGD ‘Pertanahan dan Masyarakat Adat di IKN, 25 April, 2021.

Ahmada Wijaya et al., Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, Draf laporan, Yayasan Bumi, 01, 2020.

Bakker, Laurens, Who Owns the Land? Looking for Law and Power in Reformasi East Kalimantan, disertasi doktoral pada Redboud Universiteit Niejmegen, 2009.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor Wilayah Badan Pertanahan Kalimantan Timur, Isu Strategis terkait Pertanahan di Wilayah IKN, tanpa tahun.

Levang, Patrice, Mangroves, Shrimps and Punggawa A Historical Analysis of the Development of the Mahakam Delta, laporan penelitian tidak dipublikasikan, 2002.

Moira Moeliono, The Drums of Rural: Land tenure and the Making of Place in Manggarai, West Flores, Indonesia, disertasi doktoral pada University of Hawaii, 2000.

Rikardo Simarmata et al., Inventarisasi dan Identifikasi Tanah Ulayat di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur, laporan penelitian, Kementerian Agraria&Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, 2021.

Vivi Yulaswati dan Angelina Sallista (ed), Kajian Awal Aspek Sosial. Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, Kementerian PPN/Bappenas, 2019.

Peraturan perundang-undangan:

Undang-Undang Pokok Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perolehan Tanah dan Pengelolaan Pertanahan di Ibu Kota Nusantara.

Peraturan Menteri Agraria &Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

Keputusan Bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 25/SKB/V/2017, Nomor 590-3167-A Tahun 2017 dan Nomor 34 tahun 2017 tentang Pembiayaan Persiapan Pendaftaran Tanah Sistematis.

Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pengendalian Peralihan, Penggunaan Tanah dan Perizinan pada Kawasan Calon Ibu Kota Negara dan Kawasan Penyangga.

Keputusan Gubernur Kaltim No. 31/1995 tentang Pedoman Penertiban Surat Keterangan Penguasaan dan Pemilikan Bangunan/Tanaman di Atas Tanah Negara.

Peraturan Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 22 Tahun 2019 tentang Pengawasan dan Pengendalian Transaksi Jual Beli dan Peralihan Hak atas Tanah di Lokasi Ibu Kota Negara.

Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9/SE/VI/2013 tentang Surat Keterangan Tanah Bekas Milik Adat.

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pengaturan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria & Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nomor 3/SE-40O.HR.O2/II/2022 tentang Pembatasan Penerbitan dan Pengalihan Hak Atas Tanah di Wilayah Ibu Kota Negara

Putusan Pengadilan:

Putusan Mahkamah Agung Nomor 639/PK/PDT/2010.

Putusan Pengadilan Tinggi Samarinda Nomor 41/PDT/2021/PT SMR.

Putusan Pengadilan Negeri Penajam Nomor 64/Pdt.G/2020/PN Pnj

Downloads

Published

2023-07-01