Grand Design Diplomasi Ekonomi Indonesia: Sebuah Pendekatan Indeks Diplomasi Ekonomi

Authors

  • Sulthon Sjahril Sabaruddin Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Abstract

Studi ini mencoba menyusun sebuah blueprint diplomasi ekonomi Indonesia dengan merumuskan Indeks Diplomasi Ekonomi (IDE). Hasil IDE mengambarkan bahwa negara-negara sahabat dengan nilai IDE tertinggi dan masuk dalam kategori negara strategis yaitu Tiongkok, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Jepang. Banyak negara-negara di pasar non-tradisional bagi Indonesia masuk dalam kategori negara strategis. Ditemukan beberapa negara mitra strategis bagi diplomasi ekonomi Indonesia seperti Mauritius, Republik Demokratik Kongo, Angola, Ghana, dan Uganda masih belum terdapat perwakilan Indonesia dan hubungan diplomatik dirangkap dari perwakilan Indonesia di negara sahabat lainnya. Sedangkan negara-negara kategori ‘mitra biasa’ seperti Laos, Bosnia Herzegovina, Fiji, Suriname, Vatikan, dan Noumea Pemerintah Indonesia justru menempatkan perwakilannya dengan pertimbangan politis dan sosial budaya seperti keterikatan sejarah seperti diaspora Indonesia.

References

Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (2014), “TTI Diplomacy: Kajian atas Kinerja Promosi Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Indonesia”, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2015), “Data Pariwisata: Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut Negara Tempat Tinggal 2002-2014”, Badan Pusat Statistik Online, Jakarta. Dapat diunduh pada situs:http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1388#accordion-daftar-subjek2

Bank Indonesia (2015), “Remitansi Tenaga Kerja Indonesia Menurut Negara Penempatan”,SitusBank Indonesia, Jakarta. Dapat diunduh pada situs: www.bi.go.id/seki/tabel/TABEL5_31.pdf

Basri, F., & Munandar, H., (2010), “Dasar-Dasar Ekonomi Internasional: Pengenalan dan Aplikasi Metode Kuantitatif”, Kencana Prenada Media Group, Edisi Pertama, Jakarta.

Bayne, N., & Woolcock, S., (2011), “The New Economic Diplomacy: Decision-Making and Negotiation in International Economic Relations”, Global Finance Series, Ashgate, Third Edition, Surrey.

Fahmi, I., (2010), “Pengantar Politik Ekonomi”, Alfabeta, September, Edisi Pertama, Bandung.

Ismail, M., Santosa, D.B., & Yustika, A.E., (2014), “Sistem Ekonomi Indonesia: Tafsiran Pancasila dan UUD 1945”, Penerbit Erlangga, 15 Oktober, Malang.

Jemadu, A., (2015), “Diplomasi Ekonomi Indonesia: Menuju Solusi yang lebih Komprehensif”, Jurnal Hubungan Luar Negeri, Edisi Januari-Juni, Vol. 30, No. 2, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta.

Kelana, I., (2015), “Tantangan Kemiskinan pada 2015”, Republika Online, 2 Januari. Dapat diunduh pada situs: http://www.republika.co.id/berita/koran/pareto/15/01/02/nhjny6-tantangan-kemiskinan-pada-2015

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, (2015), “Rencana Strategis 2015-2019 Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia”, 6 April, Jakarta. Dapat diunduh pada situs: http://www.kemlu.go.id/Documents/RENSTRA_PK_LKJ/RENSTRA%20KEMENLU%202015-2019%20FINAL%20DONE%20SK%20MENLU%20pdf%20version.pdf

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, (2015), “Neraca Perdagangan Indonesia – Total Periode 2010-2015”, Jakarta. Dapat diunduh pada situs: http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-import/indonesia-trade-balance

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (2015), “Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019”, Buku I Agenda Pembangunan Nasional, Jakarta.

Kuncoro, M., (2013), “Mudah Memahami & Menganalisis Indikator Ekonomi”, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, Maret, Edisi Pertama.

Perrotta, C., (2013), “Antonio’s Serra Development Economics: Mercantilism, Backwardness, Dependence”, History of Economic Thought and Policy. Dapat diunduh pada situs: http://www.francoangeli.it/riviste/Scheda_Rivista.aspx?IDArticolo=49477&Tipo=ArticoloPDF

PricewaterhouseCoopers, (2013), “The World in 2050: Will the Shift in Global Economic Power Continue?”, Februari, United Kingdom. Dapat diunduh pada situs: https://www.pwc.com/gx/en/issues/the-economy/assets/world-in-2050-february-2015.pdf

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa, (2013), “Membangun Masa Depan Hubungan Indonesia dan Amerika Latin Melalui Peningkatan Kerjasama Perdagangan”, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Desember, Jakarta.

Putra, E.P., (2015), “Pemerintah Tambah 47 Negara Bebas Visa Indonesia”, Republika Online, 1 September, Jakarta. Dapat diunduh pada situs: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/09/01/ntziag334-pemerintah-tambah-47-negara-bebas-visa-indonesia

Saleh, S., (1986), Statistik Deskriptif. Yogyakarta: AMP YKPN.

Tambunan, T., (2001), “Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran: Teori dan Temuan Empiris”, LP3ES, Cetakan Pertama, Jakarta.

Wardhana, S., (2015), “Indonesia Remains Attractive for Investment”, Tempo.Co, 25 Agustus, Jakarta. Dapat diunduh pada situs: http://en.tempo.co/read/news/2015/08/25/056694861/Indonesia-Remains-Attractive-for-Investment





DOI: http://dx.doi.org/10.26593/jihi.v12i1.2545.69-90

Published

2017-08-22

How to Cite

Sabaruddin, S. S. (2017). Grand Design Diplomasi Ekonomi Indonesia: Sebuah Pendekatan Indeks Diplomasi Ekonomi. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 12(1), 69–90. Retrieved from https://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/2545