Dampak Praktik Konglomerasi Media Terhadap Pencapaian Konsolidasi Demokrasi di Indonesia
Abstract
Media massa sebagai pilar keempat dari demokrasi memiliki peranan penting dalam proses konosolidasi demokrasi. Namun, di Indonesia, peran media massa sebagai alat dalam menyediakan informasi yang terbuka, bebas, benar dan objektif dan membentuk opini masyarakat masih menghadapi tantangan-tantangan dari praktek konglomerassi media atau biasa disebut – “monopoli kepemilikkan media”. Semakin diperburuk dengan karakterisasi oleh pemilik media yang berpartisipasi dalam sektor politik bahkan sebagai pemimpin dari partai politik.Tulisan ini menjelaskan bagaimana praktik monopoli yang terjadi pada sektor media telah mempengaruhi proses demokratik di Negara ini khususnya terhadap pencapaian “Konsolidasi Demokrasi”. Melalui tinjauan literatur dan analisis media, atmosfer sosial politik Indonesia sekarang telah terbentuk menjadi “Era Media”. Media mengatur hal apa yang harus didiskusikan dan hal apa yng harus dihindari untuk didiskusikan oleh masyarakat. Media memiliki kekuatan dalam memilih pemimpin Negara, media telah mengeluarkan agenda para elit politik, menjadikan berita sebagai komoditas, dan mendapatkan keuntungan dari tindakan tersebut – memberikan pemilik media kemampuan untuk membeli pengaruh politik.
References
Buku
Arief, Yovantra. dan Prasetya, Wisnu. (Eds). (2015). Orde Media: Kajian Televisi dan Media di Indonesia Pasca Orde Baru. Yogyakarta: INSISTPress.
Habermas, Jurgen. (2006). Does Democracy Still Enjoy an Epistemic Dimension?. Communication Theory 16.
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
Murphy, Patrick D. (2007). Media and Democracy in the Age of Globalization: Introduction. Albany: State University of New York Press.
Diamond, Larry. (1999). Developing Democracy: Toward Consolidation. Baltimore: The John Hopkins University.
Cottam., Martha. (et al.), Introduction to Political Psychology, Chapter 6, New Jersey: Lawrence Erlbaum Association, Inc., Publishers.
Chomsky., Noam. (2009). Cetakan III, Politik Kuasa Media, (Terj) Media Control: The Spectacular Achievement of Propaganda (1997) (New York: Seven Stories), Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
Jurnal
Putra, I Gusti Ngurah. Demokrasi dan Kinerja Pers Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Mada, Vol. 3, Nomor. 2, Juni 2004.
Rustow, Dankwart. (1970). Transtitions to Democracy: Toward a Dynamic Model. Comparative Politics. Vol. 2, No. 3.
Laporan Penelitian
Lim, Merlyna. (2011). @crossroads: Democratization & Corporatization of Media in Indonesia, Participatory Media Lab University of Arizona & Ford Foundation.
Nugroho., Yanuar, Putri, DA., Laksmi., S. (2012). Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia), Laporan, Bermedia, Memberdayakan Masyarakat: Memahami kebijakan dan tatakelola media di Indonesia melalui kacamata hak warga negara. Riset kerjasama antara Centre for Innovation Policy and Governance dan HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara, didanai oleh Ford Foundation Jakarta: CIPG dan HIVOS.
Internet
Chairul Tanjung Capres PKS 2014?. Republika Online, 4 Agustus 2011, lihat http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/08/04/lpep9w-chairul-tanjung-capres-pks-2014
Konglomerasi Media di Indonesia, Kompas Online, 28 Januari 2012, lihat http://media.kompasiana.com/new-media/2012/01/28/konglomerasi-media-di-indonesia/
Maryadi, Eko. (Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen-AJI), Konglomerasi Media di Indonesia, lihat http://www.satudunia.net/system/files/Konglomerasi%20Media%20di%20Indonesia-SATUDUNIA-ITEM.pdf
Undang-Undang Dasar Tahun 1945, lihat https://pdf.mpr.go.id/data/buku_UUD_NRI_1945.pdf
www.kpi.go.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This journal uses Creative Commons license (CC BY). We allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The author must be aware that the article copyrights will be fully transferred to Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional only if the article is accepted to be published in the journal through signing of the Copyrights Transfer Agreement. Authors are allowed to resend their manuscript to another journal or intentionally withdraw the manuscript only if both parties (JIHI and Authors) have agreed on the related issue. Once the manuscript has been published, authors are allowed to use their published article under Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional copyrights.