Klaim Kerajaan Majapahit dan Penyemaian Nasionalisme Indonesia di Kaimana

Authors

  • Bernarda Meteray Universitas Cenderawasih, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26593/jihi.v0i00.5969.1-15

Abstract

Awal bersemainya bibit keindonesiaan di antara orang Papua   di bagian utara Papua baik di Jayapura maupun Serui tidak ada kaitannya dengan adanya klaim Papua bahwa telah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Majapahit sejak abad XIV. Sebaliknya, klaim kerajaan Majapahit abad XIV  menunjukkan bahwa Papua merupakan bagian dari wilayah negara nusa Majapahit terlihat dalam kitab Negara Kertagama karya Prapanca. Kitab ini  mengungkapkan nama wilayah kekuasaan Majapahit termasuk  Wwanin dan Srandan di Papua. Kata Wwanin adalah nama lain dari Onin (dekat Fak-Fak), sedangkan Sran adalah nama lain untuk Kowiai atau Kaimana. Namun, klaim Majapahit ini ternyata tidak dapat menjadikan Kaimana dan Fakfak  menjadi pusat awal persemaian keindonesiaan di Papua. Kaimana baru  disinggung dalam sejarah Indonesia ketika pada 1962 menjadi salah satu basis operasi militer pemerintah Indonesia menghadapi Pemerintah Belanda di Papua. Tulisan ini membahas dua hal pokok,  siapa aktor yang terlibat dalam proses penyemaian nasionalisme Indonesia di Kaimana 1946-1964 dan bagaimana proses penyemaian dan pertumbuhan kesadaran nasionalisme Indonesia di antara orang Papua di Kaimana 1946-1964?

Kata Kunci: Majapahit, Kaimana, Penyemaian, Proses dan  Nasionalisme Indonesia 

Published

2022-07-25

How to Cite

Meteray, B. (2022). Klaim Kerajaan Majapahit dan Penyemaian Nasionalisme Indonesia di Kaimana. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, (00), 1–15. https://doi.org/10.26593/jihi.v0i00.5969.1-15