Terbentuknya “Kelompok Mencari”: Dinamika Jaringan Perantara (Brokerage) dalam Pemekaran Daerah Papua Barat Daya
DOI:
https://doi.org/10.26593/jihi.v0i00.5971.67-81Abstract
Artikel ini menelusuri terbentuknya jaringan perantara (brokerage) yang telah tercipta jauh sebelum ramainya rencana pembentukan Provinsi Papua Barat Daya tahun 2022. Catatan lapangan saya menggambarkan bahwa kelompok jaringan perantara dalam pemekaran daerah atau usaha untuk mengakses keuntungan ekonomi politik tersebut disebut dengan “kelompok mencari”. Data utama artikel ini adalah wawancara mendalam sebanyak dua kali terhadap PTW, seorang tokoh sentral birokrat pemekaran Provinsi Papua Barat di Sorong pada Maret 2009. Argumen utama artikel ini adalah genealogi pemekaran daerah, khususnya di wilayah kepala burung (Sorong Raya) adalah konsumsi para elit local dan kelompok kelas menengah Papua. Mereka adalah kelompok-kelompok patron yang terdiri dari jaringan birokrat, pengusaha, dan kepala suku dan marga di wilayah Sorong Raya. Kelompok-kelompok ini membangun jaringan dan aliansi untuk pembentukan provinsi dan kabupaten baru, pembagian proyek-proyek pembangunan, dan pengisian jabatan-jabatan birokrasi di rencana wilayah pemekaran baru. Keseluruhan tingkah polah jaringan perantara (brokerage) tersebut melandasi dasar awal rencana pemekaran wilayah baru dan program-program pembangunan yang selanjutnya berlangsung. Artikel ini berargumentasi bahwa jeratan kepentingan jaringan perantara (brokerage) ini mewarnai pelaksanaan pemerintahan di wilayah baru dan juga rencana pembentukan Provinsi Papua Barat Daya. Jaringan “kelompok mencari” ini membentuk jaringan kelas menengah baru yang menciptakan dan mengkonsolidasikan kekuasaanya untuk mengontrol sumber daya ekonomi dan politik yang disediakan negara kepada Papua.
Kata kunci: “kelompok mencari”, dinamika, jaringan perantara, brokerage, pemekaran daerah
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal uses Creative Commons license (CC BY). We allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The author must be aware that the article copyrights will be fully transferred to Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional only if the article is accepted to be published in the journal through signing of the Copyrights Transfer Agreement. Authors are allowed to resend their manuscript to another journal or intentionally withdraw the manuscript only if both parties (JIHI and Authors) have agreed on the related issue. Once the manuscript has been published, authors are allowed to use their published article under Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional copyrights.