Ekofeminisme dari Selatan?
DOI:
https://doi.org/10.26593/jihi.v1i1.8292.200-204Abstract
Tidak ada jalan tunggal menuju keadilan gender. Ini tercermin, antara lain, dari keragaman
resep yang ditawarkan feminisme. Yang saling berbeda bukan saja resep para feminis liberal, feminis sosialis, feminis radikal, feminis pascastrukturalis, feminis pascakolonial, feminis ekologis, dan sebagainya. Di dalam masing-masing aliran pun terdapat opsi remedi yang sangat luas, belum lagi yang muncul dari irisan aneka aliran itu. Kekayaan ini diikat oleh beberapa komitmen metodologis, termasuk intersubjektivitas, interseksionalitas, dan refleksivitas. Epilog ini ditulis dalam rangka merayakan pluralisme metodologis di kalangan Komunitas Epistemik Gender dan Hubungan Internasional. Selain mengajak pembacanya mengapresiasi kelihaian penulis dalam mengaplikasikan ekofeminisme, epilog ini mencatat beberapa agenda penting guna mendorong “ekofeminisme dari Selatan.”
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal uses Creative Commons license (CC BY). We allow readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The author must be aware that the article copyrights will be fully transferred to Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional only if the article is accepted to be published in the journal through signing of the Copyrights Transfer Agreement. Authors are allowed to resend their manuscript to another journal or intentionally withdraw the manuscript only if both parties (JIHI and Authors) have agreed on the related issue. Once the manuscript has been published, authors are allowed to use their published article under Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional copyrights.