ON THE AFRICAN CONCEPT OF TRANSCENDENCE: CONFLATING NATURE, NURTURE AND CREATIVITY
Main Article Content
Abstract
Makalah ini hendak mendekonstruksi polaritas antara natur yang dianggap pasip, liar dan feminin dan kultur yang yang dianggap dinamis, maskulin. Sambil menolak tesis Beauvoir, tubuh perempuan dikembalikan sebagai mekanisme generatif dan konstruktif yang bersifat transenden. Bumi yang perempuan dan perempuan yang membumi adalah proyeksi abstrak tubuh bangsa Afrika sendiri. Ketercabikan perempuan parallel dengan nasib bangsa Afrika yang dimutilasi oleh perang, kemiskinan, penyakit, kolonialisme dan postkolonialitas. Dalam kerangka pandang Afrika, natur dan kultur adalah matriks dari keperempuanan yang berkodrat nurture yang mengandung kemampuan prokreasi dan kreativitas.
Article Details
Issue
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
MELINTAS applies the Creative Commons Attribution (CC BY NC) license to articles and other works we publish. If you submit your paper for publication by MELINTAS, you agree to have the CC BY NC license applied to your work.