Studi Etnografi Tentang Stigmatisasi dan Konformitas Perempuan Perokok dalam Budaya Patriarki

Authors

  • Jessica Priscilla Nangoi Fakultas Bahasa dan Budaya, Universitas Kristen Maranatha
  • Onesius Otenieli Daeli Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/focus.v4i1.6473

Keywords:

rokok, perempuan, patriarki, stigma, gender, etnografi

Abstract

Penelitian ini mengenai fenomena merokok merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan etnografi sebagai pendekatannya. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara informan kunci, diskusi kelompok terfokus, observasi langsung, dan webinar umpan balik. Data menunjukkan bahwa rokok sering diasosiasikan dengan laki-laki dan maskulinitas. Perempuan yang merokok dianggap sebagai pemberontak. Inilah alasan mengapa orang menstigmatisasi perokok perempuan. Stigma tersebut merupakan pengaruh kuatnya patriarki dalam masyarakat Indonesia dan konformitas perempuan secara turun-temurun terhadap praktik-praktik lokal. Meski sebagian, terdapat responden perempuan tidak peduli dengan penilaian orang lain. Namun, stigma tersebut membuat sebagian responden perempuan menahan diri untuk tidak merokok di ruang publik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang perokok wanita, menganalisis alasan mengapa wanita merokok, dan apa konsekuensi sosial menjadi seorang perokok. Temuan penelitian ini menjadi argument agar masyarakat berpikir kritis tentang kehidupan sosialnya sehingga tidak ada yang menjadi korban stigma termasuk para perempuan perokok.

References

Adam, B., & Ahamat, H. (2023). History Of Raw Material Export Restriction By European Powers: Revisiting Colonial Past. Cendekia: Jurnal Hukum, Sosial Dan Humaniora, 1(2), 92–106.

Badruddin, U. (2020). Budaya Merokok Masyarakat Indonesia dalam Tinjauan Sejarah (p. 9). bolehmerokok.com.

Barbour, R. S., & Schostak, J. (2005). Interviewing and Focus Groups. In B. Somekh & C. Lewin (Eds.), Research Method in the Social Sciences. SAGE Publications Limited.

Brown, A. (2018). What is so special about online (as compared to offline) hate speech? Ethnicities, 18(3), 297–326.

Christy, D. (2012). Rokok dan Jilbab. In A. Handayani & dkk. (Eds.), Perempuan Berbicara Kretek. Indonesia Berdikari.

Golbart, J., & Hustler, D. (2005). Etnography. In B. Somekh & C. Lewin (Eds.), Research Method in the Social Sciences. Sage Publications Ltd.

Haq, M. Z., Aprianti, P., & Djunatan, S. (2023). Eksistensi Perempuan Sunda Berdasarkan Dimensi Sunan Ambu dalam Epos Lutung Kasarung. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 6(1), 13–24. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/hanifiya.v6i1.24087

Haq, M. Z., & Sen, H. (2021). Transforming Hate into Compassion as an Islamic Nonviolent Thought of Bediüzzaman Said Nursi. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 6(1), 13–30. https://doi.org/10.15575/jw.v6i1.13159

Huriani, Y. (2021). Pengetahuan fundamental tentang perempuan. Lekkas.

Jamaludin, A. N. (2015). Sosiologi Perkotaan (1st ed.). Pustaka Setia.

Kelman, H. C. (1958). Compliance, identification, and internalization three processes of attitude change. Journal of Conflict Resolution, 2(1), 51–60.

Leary, M. R., & Tangney, J. P. (2011). Handbook of self and identity. Guilford Press.

Lippa, R. A. (2005). Gender, Nature, and Nurture. Lawrence Erlbaum Associates.

Margana, S. (2014). Kretek Indonesia: dari nasionalisme hingga warisan budaya. Puskindo.

Mawardi, R. (2022). Penelitian Kualitatif: Pendekatan Etnografi. dosen.perbanas.id.

Mcleod, S. (2022). What Is Conformity? Definition, Types, Psychology Research.

Nietzsche, F. (1980). On the advantage and disadvantage of history for life. Hackett Publishing.

Nishitani, K. (1990). The Self-Overcoming of Nihilism. New York University Press.

O’Sullivan, P. (2020). Desire and Necessity: William Morris and Nature. In The Routledge Companion to William Morris (pp. 442–464). Routledge.

Philips, G., & Haq, M. Z. (2022). Young Muslim Voices: Esai Inspirasi dari A Young Muslim’s Guide to The Modern World-Seyyed Hossein Nasr (M. Z. Haq (ed.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. https://digilib.uinsgd.ac.id/51271/

Pranata, G. (2022). Kebiasaan Merokok Sultan Agung dan Erotisme Roro Mendut Menjual Rokok.

Rahman, M. T. (2018). Pengantar filsafat sosial. Lekkas.

Santosa, I. B., & Nestopo, L. R. (2012). Ngudud: cara orang Jawa menikmati hidup. Manasuka.

Sen, K. (2002). Indonesian women at work: Reframing the subject. In Gender and power in affluent Asia (pp. 49–76). Routledge.

Wresthi, N. (2012). Rokok itu Berjenis Kelamin Laki-laki. In A. Handayani & dkk. (Eds.), Perempuan Berbicara Kretek. Indonesia Berdikari.

Published

2023-04-28

Issue

Section

Articles