Adaptasi Masyarakat Baduy terhadap Pertumbuhan Penduduk dan Modernisasi:

Studi Ekologi Budaya dan Ekospiritualitas di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten

Authors

  • Nur Setiawan Program Studi Sosiologi Pedesaan IPB University
  • Rina Mardiana Program Studi Sosiologi Pedesaan IPB University
  • Soeryo Adiwibowo Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Bogor

DOI:

https://doi.org/10.26593/focus.v4i2.7123

Keywords:

Ecospirituality, Cultural Ecology, Modernization, Adaptation, Cultural Core

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk mendorong masyarakat Baduy untuk beradaptasi dengan situasi baru yang berdampak pada berkurangnya lahan untuk pemukiman dan pertanian. Modernisasi juga mempengaruhi masyarakat Baduy untuk menyesuaikan inti budaya mereka dengan situasi baru yang tak dapat dihindari. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi budaya untuk mengidentifikasi elemen-elemen inti budaya masyarakat Baduy yang mengalami penyesuaian dalam konteks lingkungan alam, serta mendeskripsikan pengelolaan sumber daya alam berbasis eko-spiritualitas. Penelitian dilakukan pada masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, studi lapangan, dan penelusuran literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik masyarakat Baduy Dalam maupun Baduy Luar melakukan penyesuaian adaptif untuk mengatasi keterbatasan lahan dan tekanan modernisasi. Strategi adaptif yang digunakan mencakup mengubah masa bera, mengolah lahan di luar wilayah adat, dan berdagang dengan menggunakan teknologi modern. Namun, masyarakat Baduy Dalam memiliki keterbatasan dalam memilih strategi adaptif karena aturan adat yang ketat, sementara Baduy Luar lebih fleksibel dalam beradaptasi karena kelonggaran aturan adat mereka. Selain itu, ekospiritualitas menjadi landasan pandangan masyarakat Baduy dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana masyarakat Baduy beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan modernisasi sambil mempertahankan nilai-nilai budaya mereka.

References

Amalia, R. (2016). Perubahan lankap ekologi, kerentanan, dan resiliensi nafkah rumah tangga petani di sekitar hutan di Kalimantan Timur. Institut Pertanian Bogor.

Amini, N. M., Budiaman, S., & N. (2018). Interaksi sosial wanita pekerja Baduy. Jurnal Pendidikan Lingkungan Dan Pembangunan Berkelanjutan, 19(1), 22–41. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/PLBB.191.02

Armawi, A., & Susilawati, D. (2021). Konstruksi identitas nasionalisme dalam pikukuh dan buyut masyarakat adat Baduy. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 11(2), 151–166.

Azizah, N. (2022). Panen Cabai Rawit Bantu Dongkrak Ekonomi Petani Baduy. Republika.Co.Id.

Bonyoglio O. (2017). Celebrating Earth Day Through Eco-Spirituality. The Huffington Post.

Budiasmoro, Y. K. (2014). Membangun resiliensi kolektif masyarakat tradisional melalui pendidikan multukultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan, 2(1), 26–32.

Capra, F. (1996). The web of life: a new scientific understanding of living sistem. Anchor Books.

Capra, F. (2017). Mystics and scientists in the twenty-first century: science and spirituality revisited. Network Review.

Craswell, J. W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Dachlan, M. A. B. (2019). Kehidupan ekonomi masyarakat Baduy di Desa Kanekes Banten. Jurnal Ilmiah Rinjani, 7(2), 1–10. https://doi.org/10.12345/jir.v7i2.93

Daskon, C. D. (2010). Cultural resilience, the roles of cultural tradition is sustaining rural livelihoods, a case study from rural kandyan villages in central sri lanka. Jurnal Sustainability, 2, 1080–1100. https://doi.org/10.3390/su2041080

Djunatan, S. (2023). Menghadapi Keragaman di Indonesia Melalui Konsep Masyarakat Interkultural. Focus, 4(1), 71–80.

Fernandez, W., & Mardhatillah. (2014). Kebutuhan ngahuma masyarakat Baduy. RMI (The Indonesian Institute for Forest and Environment.

Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures (Vol. 5019). Basic books.

Handayani, L. D. W. (2017). Perubahan penggunaan lahan dan kearifan lokal masyarakat adat Baduy dalam pemanfaatan lahan, Desa Kanekes Kabupaten Lebak. Institut Pertanian Bogor.

Hardin, G. (1968). The Tragedy of the Commons. Science.

Haryadi, I., & Nofriansyah, D. (2016). The Constructivist Approach: Radical and Social Constructivism in the Relationship by Using the Implementation Career Level on the Vocational Education. Innovation of Vocational Technology Education, 12(1), 16–21. https://doi.org/10.17509/invotec.v12i1.4499

Heriyanto, H., Manggong, L., & Sumarlina, E. S. N. (2019). Baduy Cultural Tourism: An Ethnolinguistic Perspective. International Journal of English Literature and Social Sciences (IJELS), 4(2).

Ichwandi, I., & Shinohara, T. (2007). Indigenous practices for use of and managing tropical natural resources: A case study on Baduy community in Banten, Indonesia. Tropics, 16(2), 87–102.

Indrawardana, I. (2014). Berketuhanan dalam perspektif Sunda Wiwitan. Jurnal Melintas, 30(1), 105–118. https://doi.org/10.26593/mel.v30i1.1284.105-118

Iskandar, J. (2016). Etnoekologi dan pengelolaan agroekosistem oleh penduduk Desa Karangwangi Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan Jawa Barat. Jurnal Biodjati, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.15575/biodjati.v1i1.1035

Iskandar, J., & Iskandar, B. S. (2016). Ethnoastronomy-The Baduy agricultural calendar and prediction of environmental perturbations. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 17(2).

Iskandar, J., & Iskandar, B. S. (2017). Kearifan ekologi orang Baduy dalam konservasi padi dengan “sistem leuit.” Jurnal Biodjati, 2(1), 38–51. https://doi.org/10.15575/biodjati.v2i1.1289

Iskandar, J., & Iskandar, B. S. (2018). Etnoekologi, biodiversitas padi dan modernisasi budidaya padi: studi kasus pada masyarakat Baduy dan kampung Naga. Jurnal Biodjati, 3(1), 47–62. https://doi.org/10.15575/biodjati.v3i1.2344

Isnendes, R. (2016). Upacara Seba Baduy: sebuah perjalanan politik masyarakat adat Sunda Wiwitan. Jurnal Masyarakat Dan Budaya LIPI, 18(2), 203–214.

Jamaludin. (2013). Makna simbolik huma di masyarakat Baduy. Jurnal Mozaik, 13(1), 46–54.

Lapka, M., Vavra, J., & Socolickova, Z. (2012). Cultural ecology : contemporary understanding of the relationship between humans and the environment. Jurnal of Landscape Ecology, 5(2), 12–24. https://doi.org/10/2478

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitatif data analysis (an expande). Sage Publication.

Misno., K., & Rochman. (2021). Dilema Suku Baduy: antara kewajiban ngahuma dan keterbatasan lahan huma. Kawalu, 8(2), 58–91. https://doi.org/10.32678/kawalu.v8i2.2641

Muslim, A. B. (2021). Disadvantaged but more resilient: the educational experiences of indigenous Baduy children of Indonesia. Diaspora, Indigenous, and Minority Education, 15(2), 99–112. https://doi.org/10.1080/15595692.2020.1839408

Mutaqien, N. F., Pujaastawa, I. B. G., & Suwena, I. W. (2021). Baduy dalam sentuhan pariwisata: studi anthropologi tentang perkembangan pariwisata di Desa Kanekes dan implikasinya. Jurnal Anthropologi Sunari Penjor, 5(2), 69–70. https://doi.org/10.24843/SP.2021.v5.i02.p03

Nadroh, S. (2018). Pikukuh karuhun Baduy; dinamika kearifan lokal di tengah modernitas zaman. Jurnal Pasupati, 5(2), 198–216. https://doi.org/10.37428/pspt.v5i2

Rochman, K. L. (2021). Ngahuma (Planting rice in the fields) and tilled land limitation of the baduy tribe in Indonesia. Geojournal of Tourism and Geosites, 34(1), 63–68. https://doi.org/10.30892/gtg.34109-620

Senoaji, G. (2010). Masyarakat Baduy, hutan, dan lingkungan. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 17(2), 113–123. https://doi.org/10.22146/jml.18710

Senoaji, G. (2012). Pengelolaan lahan dengan sistem agroforestry oleh masyarakat Baduy di Banten Selatan. Jurnal Bumi Lestari, 12(2), 283–293.

Steward, J. (1995). Theory of cultural change; the methodology of multilinear evolution. University of Illinois Press.

Suhadi. (2012). Etika Masyarakat Baduy Sebagai Inspirasi Pembangunan. Jurnal Komunitas, 4(1), 65–72. https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i1.2397

Triko, G. (2022). Literasi informasi media digital pada komunitas adat di era internet of things (iot). studi kasus masyarakat Baduy Luar di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar. Institut Pertanian Bogor.

Published

2023-10-22

Issue

Section

Articles