Pluralitas Agama dan Budaya dalam Dinamika Masyarakat Perkotaan:

Studi Kasus Sungai Nibung Kota Kuala Tungkal Jambi

Authors

  • Adi Iqbal UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi

DOI:

https://doi.org/10.26593/focus.v4i2.7209

Keywords:

Religious pluralism, Urban culture, Interfaith harmony, Religious expression

Abstract

Penelitian ini mengkaji pluralitas agama dan budaya dalam dinamika masyarakat perkotaan, dengan fokus pada Kota Kuala Tungkal Jambi sebagai studi kasus. Pluralitas agama dan budaya di Kota Kuala Tungkal Jambi memberikan dampak yang beragam, termasuk kerjasama, hidup berdampingan dengan batasan tertentu, dan potensi konflik. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual teori Joachim Wach tentang tiga unsur ekspresi keagamaan: doktrin, ritual, dan fellowship untuk memahami bagaimana agama tercermin dalam kehidupan masyarakat. Doktrin agama membentuk pandangan dunia dan moralitas, yang tercermin dalam pemahaman tentang pluralisme agama di Kota Kuala Tungkal Jambi. Praktik keagamaan cenderung moderat, mendorong toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Komunitas agama Islam, Kristen, Katolik dan Konghucu memiliki peran penting dalam mempromosikan pluralitas agama dan konversi agama tanpa konflik. Faktor-faktor seperti keyakinan, keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial memengaruhi kesadaran beragama masyarakat. Lembaga-lembaga keagamaan juga memainkan peran penting dalam menjaga toleransi dan kerukunan, serta membangun unsur fellowship di antara berbagai komunitas agama. Pemimpin agama berkontribusi pada pengembangan kesadaran beragama yang harmonis. Kehidupan perkotaan yang serba cepat dan lembaga pendidikan juga memengaruhi unsur fellowship dan pemahaman antar agama. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang kerukunan antarumat beragama di Kota Kuala Tungkal Jambi yang dapat menjadi contoh positif dalam masyarakat multikultural.

References

Abdulkarim, A. (2020). Development of a unity in diversity-based pancasila education text book for Indonesian universities. International Journal of Instruction, 13(1), 371–386. https://doi.org/10.29333/iji.2020.13125a

Ahmad, H., Amin, E., Ahmad, H., & Amin, E. D. I. (2015). Integrasi Ayat-Ayat Al-Quran dalam Seloko Adat Jambi : Transformasi Dakwah Kultural Integration of Al-Quran Verses in Jambi ’ s Seloko : Cultural Dakwa Transformation. Kontekstualita, 30(1), 1–24.

Apdelmi. (2018). ISLAM DAN SEJARAHNYA PADA MASYARAKAT JAMBI SEBERANG. Tsaqofah & Tarikh Vol., 79(1911), 5326.

BPS Provinsi Jambi. (2020). Penduduk Menurut Wilayah Administrasi dan Suku Bangsa Propinsi Jambi kab/Kota. BPS Provinsi Jambi. https://jambi.bps.go.id/dynamictable/2019/06/20/1042/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsdaa-propinsi-jambi-menurut-kab-kota-sp-2000-.html

Creswell, J. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, Mixed Methods Approaches. University of Nebraska-Lincoln.

Darmayanti, & Maudin. (2021). Pentingnya Pemahaman dan Implementasi Moderasi Beragama dalam Kehidupan Generasi Milenial. Syattar: Studi Ilmu-Ilmu Hukum Dan Pendidikan, 2(1), 40.

Fealy, G., & Ricci, R. (2019). Diversity and its discontents: an overview of minority-majority relations in Indonesia. Contentious Belongings: The Pace of Minorities in Indonesia, 1–18.

Fitriani, S. (2020). Keberagaman dan Toleransi Antar Umat Beragama. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 20(2), 179–192.

Gelfgren, S. (2016). “If you need a virtual community, something is wrong with your congregation”: Institutionalized Laestadianism and the use of digital media. Journal of Religion, Media and Digital Culture, 5(2), 279–296. https://doi.org/10.1163/21659214-90000082

Haryanto, J. T. (2015). Relasi Agama dan Budaya dalam Hubungan Intern Umat Islam. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 1(1).

Haryati, T. A., Gunaryo, A., & Thohir, M. (2020). Social Representation of Coastal Javanese Islam: Portrait of Pekalongan Indonesia. Jurnal Penelitian, 17(1), 15. https://doi.org/10.28918/jupe.v17i1.2728

Hayward, S. (2012). Religion and Peacebuilding Reflection on Current Challenges and Future Prospects. http://www.usip.org/sites/default/files/SR313.pdf

Jamaludin, A. N., & Novari, E. (2022). Integration of Religion and Culture Study of Islamic Leadership West Java, Indonesia. Khazanah Sosial, 4(2), 295–311.

Kawangung, Y. (2019). Religious Moderation Discourse in Plurality of Social Harmony in Indonesia. International Journal of Social Sciences and Humanities, 3(1), 160–170.

Kemenag Jambi. (2020). Arsip Kemenag Kota Jambi tahun 2020. Kemenag Kota Jambi.

Kementerian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Khanif, A. (2022). Challenges in protecting religious minorities in Indonesia. Marginalisation and Human Rights in Southeast Asia, 87–101.

Latif, M., Juarta, & Elviana. (2023). Adat Bersendi Syara Syara Bersendi Kitabullah (Syara Mengato Adat Memakai). PT Salim Media Indonesia.

Latif, S. (2021). Meretas Hubungan Mayoritas-Minoritas Dalam Perspektif Nilai Bugis. Jurnal Al- Ulun, 12(1), 97–116.

Muhajir, A. (2022). Inclusion of pluralism character education in the Islamic modern boarding schools during the pandemic era. Journal of Social Studies Education Research, 13(2), 196–220. https://api.elsevier.com/content/abstract/scopus_id/85133408234

Muhtador, M., Rofiqoh, U., & Rozi, F. (2020). Religious Tolerance of Society in Pati, Central Java: As a Person, Community, and Humanity. Jurnal Penelitian, 17(2), 143–154.

Nasr, S. H. (1993). An introduction to Islamic cosmological doctrines. SUNY Press.

Platzdasch, B., & Saravanamuttu, J. (2014). Religious diversity in Muslim-majority states in Southeast Asia: areas of toleration and conflict (Vol. 506). Institute of Southeast Asian Studies.

Pujiastuti, T. (2017). Konsep Pengalaman Keagamaan Joachim Wach. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 17(2), 63–72.

Puspandari, N., & Meijknecht, M. D. A. (2015). The Increasing Intolerance towards Religious Minorities in Indonesia: Have the Existing Laws been Protecting or Marginalising Them? Unpublished Master’s Thesis. Netherlands: Tilburg Law School, Tilburg University. Available Online Also at: Http://Arno. Uvt. Nl/Show. Cgi.

Putra, B. A. (2018a). Islamisasi di Dunia Melayu Jambi. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 2(1), 29–50.

Putra, B. A. (2018b). Sejarah Melayu Jambi dari Abad 7 Sampai Abad 20. Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 3(1), 1–14.

Serra, M., Psarra, S., & O’Brien, J. (2018). Social and physical characterization of urban contexts: Techniques and methods for quantification, classification and purposive sampling. Urban Planning, 3(1), 58–74.

Setara Institute. (2018). Indeks Kota Toleran 2018. In SETARA Institute for Democracy and Peace.

Setia, P., & Haq, M. Z. (2023). Countering Radicalism in Social Media by Campaigning for Religious Moderation. Focus, 4(1), 13–24.

Setiana, I. W., Mustofa, M. L., & Badruddin, B. (2022). Internalization of Religious Tolerance Values Through “Forum Kerukunan Umat Beragama” Batu City. KOLOKIUM Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 10(2), 158–165. https://doi.org/10.24036/kolokium.v10i2.543

Sugianto, S., & Hidayat, R. (2021). Moderasi Beragama Sebagai Jalan Dakwah Mayoritas Muslim Pada Minoritas Non Muslim. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 3(1), 23. https://doi.org/10.32332/jbpi.v3i1.3270

Suryana, A. (2019). The state and religious violence in Indonesia: Minority faiths and vigilantism. In The State and Religious Violence in Indonesia: Minority Faiths and Vigilantism. https://doi.org/10.4324/9780429284724

Umihani, U. (2019). Problematika Mayoritas dan Minoritas dalam Interaksi Sosial Antar Umat Beragama. Tazkiya, 20(02), 248–268.

Untung, S. H., & Sutrisno, E. A. (2014). Sikap Islam terhadap Minoritas Non-Muslim. Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 12(1), 27–48.

Velassery, S. (2020). Religious Violence in a World of Conflicts: A Phenomenological Narrative. In Re-thinking Religious Pluralism: Moving Beyond Liberal Tolerance (pp. 21–34). https://doi.org/10.1007/978-981-15-9540-0_2

Wach, J. (1967). Sociology of Religion. The University of Chicago Press.

Wach, J. (1994). Ilmu Perbandingan Agama, diterjemahkan oleh Djamannuri. PT Raja Grafindo Persada.

Warsah, I. (2019). Muslim minority in Yogyakarta: Between social relationship and religious motivation. QIJIS: Qudus International Journal of Islamic Studies, 7(2), 367–398.

Wibisono, M. Y., Ridho, A., Sarbini, A., & Kahmad, D. (2021). Solusi Sosial atas Kontestasi Agama Mayoritas-Minoritas di Arjawinangun Cirebon, Indonesia. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 5(1), 15–30. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v5i1.10268

Yousif, A. (2000). Islam, minorities and religious freedom: A challenge to modern theory of pluralism. Journal of Muslim Minority Affairs, 20(1), 29–41.

Zainuri, A. (2022). Indahnya relasi sosial (Kezia (ed.); 1st ed.). CV. Mudilan Group, Bali.

Published

2023-10-22

Issue

Section

Articles