Rahmat Panggilan Misioner dalam Sakramen Penguatan:: Berdasarkan Penerima Sakramen di Paroki Mariae Beatae Virginis Katedral Bogor

Gerald Prayugo Tirtowijoyo

doi:10.26593/7g794328

Authors

Gerald Prayugo Tirtowijoyo Program Magister Teologi, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26593/7g794328

Keywords:

Sacrament of Confirmation, Grace of Vocation, Missionary, Witness of Christ, Holy Spirit

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis rahmat panggilan misioner dalam Sakramen Penguatan, dengan fokus pada pengalaman penerima Sakramen Penguatan di Paroki Beatae Mariae Virginis (BMV) Katedral Bogor, Jawa Barat. Melalui pendekatan kualitatif, studi ini melibatkan wawancara mendalam dan kuesioner yang disebarkan kepada umat yang telah menerima Sakramen Penguatan, khususnya usia remaja dan dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sakramen Penguatan tidak hanya dipandang sebagai momen penting dalam perjalanan iman Katolik, tetapi juga sebagai dorongan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan misioner dan pelayanan gereja. Penerima sakramen menyadari akan tanggung jawab mereka untuk menjadi saksi Kristus dengan mengandalkan bimbingan Roh Kudus. Penelitian ini menegaskan bahwa Sakramen Penguatan memiliki relevansi yang signifikan dalam mendorong dan memperkuat semangat misioner di kalangan umat Katolik, khususnya penerima sakramen usia remaja dan dewasa di Paroki BMV Katedral Bogor. Implikasi praktis dari temuan ini diharapkan dapat membantu gereja dalam merancang program pendampingan dan pembinaan yang lebih efektif untuk mendukung panggilan misioner para penerima sakramen penguatan.

References

Alfsvåg, K. (2022). The Role of Confirmation in Christian Initiation. Journal of Youth and Theology, 22(2), 251–270.

Aquinas, T. (1981). Summa Theologica. Christian Classics.

Atmoko, A. H. (2018). Yesus sebagai Locus Classicus sakramen penguatan dalam teologi Kenan B. Osborne. Jurnal Teologi, 7(2), 153–166.

Brown, B. E. (2020). Vocation for travel. Catholic priestly training in Sri Lanka. Religion, 50(4), 636–652.

Budiarjo, M. W. (2024). Sejarah Sakramen Penguatan dan Teologi Sakramen Penguatan menurut Thomas Aquinas. Felicitas, 4(1), 13–20.

Canales, A. D. (2020). Models and Methods for Confirmation Catechesis in Catholic Youth Ministry. Religions, 11(8), 417.

Canales, A. D. (2021). Special Issue on Catholic Youth & Young Adult Ministry. In Religions (Vol. 12, Issue 6, p. 403). MDPI.

Cessario, R. (2023). The Seven Sacraments of the Catholic Church. Baker Books.

Cresswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Method Approaches. Sage.

D’Orsa, T. (2020). A missionary impulse capable of transforming everything. TheAustralasian Catholic Record, 97(3), 259–274.

Day, M. K., & Kawentel, L. M. (2021). Unity and Diversity: Frames of Catholicity among Catholic Campus Ministers. Review of Religious Research, 63(1), 23–42.

DOKPEN KWI. (1981). Familiaris Consortio. DOKPEN KWI.

DOKPEN KWI. (1990). Lumen Gentium. DOKPEN KWI.

DOKPEN KWI. (1992). Redemptoris Missio. DOKPEN KWI.

Graziano, M. (2024). The Gift of the Holy Spirit: The Church’s Journey with the Sacrament of Confirmation. Line by Line: A Journal of Beginning Student Writing, 10(2), 11.

Grün, A. (2003). The Seven Sacraments. Continuum.

Haq, M. Z., Aprianti, P., & Djunatan, S. (2023). Eksistensi Perempuan Sunda Berdasarkan Dimensi Sunan Ambu dalam Epos Lutung Kasarung. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 6(1), 13–24.

Haq, M. Z., Samosir, L., Arane, K. M., & Endrardewi, L. S. (2023). Greeting Tradition to Build Interreligious Peace in Indonesia: Multicultural Education Perspective. Progresiva: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 12(01), 71–84.

Hardawiryana, R. (1990). Sacrosanctum Concilium (R. Hardawiryana (Trans.)). Konferensi Waligereja Indonesia.

Karecki, M. (2013). A Spirituality of Mission. In S. B. Bevans (Ed.), A Century of Catholic Mission (p. 264). Regnum Books International.

Kitab Hukum Kanonik. (n.d.). Kitab Hukum Kanonik. vatican.va. https://www.vatican.va/archive/cod-iuris-canonici/eng/documents/cic_lib4-cann879-958_en.html#CHAPTER_III.

Komisi Karya Misione KWI. (2012). Berkisah Tentang Yesus: Model Baru Bermisi dan Berevangelisasi di Asia. Kanisius.

Lane, C. J. (2021). Callings and Consequences: The Making of Catholic Vocational Culture in Early Modern France (Vol. 91). McGill-Queen’s Press-MQUP.

Lane, C. J. (2023). Rigorism and Clericalism in the Vocational Discernment Culture of the Nineteenth-Century Catholic Revival. The Catholic Historical Review, 109(4), 659–684.

Lina, P., & Wijanarko, R. (2022). Faith In God as The Source of Goodness And Religious Moderation In Indonesia: A Christian Moral Perspective. International Journal of Indonesian Philosophy & Theology, 3(1), 40–52.

Maliszewska, A. (2021). The Sacrament of Confirmation and Profound Intellectual Disability–A Catholic Perspective. Journal of Disability & Religion, 25(2), 209–224.

Martasudjita, E. (2003). Sakramen-sakramen Gereja. Yogyakarta: Kanisius.

Martos, J. (2014). Doors to the sacred: a historical introduction to sacraments in the Catholic Church. Liguori.

O’Neill, C. (1965). Meeting Christ in The Sacrament. Alba House.

Osborne, K. B. (1987). The Christian Sacraments of Initiation: Baptism, Confirmation, Eucharist. Paulist Press.

Pasaribu, F. D., Pardede, F. V. M., & Banurea, D. S. R. (2024). Tafsir Historis Kristis terhadap 1 Petrus 5: 1-11. Tri Tunggal: Jurnal Pendidikan Kristen Dan Katolik, 2(3), 10–21.

Robinson, E. (2023). Rethinking Vocation: A New Vision for Calling and Work in Light of Missio Dei (Vol. 17). Wipf and Stock Publishers.

Roebben, B. (2006). Youth Ministry in and beyond the Church? The sacrament of confirmation in the Roman Catholic Church as a testcase. Journal of Beliefs & Values, 20(1), 51–59. https://doi.org/10.1080/1361767990200105

Samosir, L., Djunatan, S., Haq, M. Z., & Viktorahadi, R. F. B. (2023). Kiat Sukses Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiswa. Gunung Djati Publishing.

Santa T. M., C. S. R. (Ed. . (2001). The Essential Catholic Handbook of the Sacraments: A Summary of Beliefs, Rites, and Prayers. Liguori.

Sembiring, J. (2020). Implementasi Pola Pemuridan Yesus menurut Injil Matius. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pentakosta, 2(2), 113–126.

Setiawati, A. M., & Wulung, F. H. W. (2024). Usaha Memaknai Sakramen Penguatan Untuk Meningkatkan Keterlibatan Hidup Menggereja Dan Memasyarakat Omk Wilayah Paroki Kristus Raja Cigugur. CREDENDUM: Jurnal Pendidikan Agama, 6(1), 49–58.

Silva, B. L. (2020). Reflections on the Restoration of the Original Order of the Sacraments of Initiation. International Journal of Evangelization and Catechetics, 1(2), 215–222.

Sudhiarsa, R. I. M. (2014). Kaum Awam Sebagai Misionaris Ad Gentes. Perspektif, 9(1), 3.

Suseno, K. F. A., & Wardhana, I. J. K. (2024). Inklusivitas dan Harmonisasi Pendidikan Berbasis Keagamaan Kristen Dan Katolik di Kabupaten Bangkalan. Journal of Social, Culture, and Language, 2(2), 120–128.

Van Wieringen, A. L. (2022). The Seven Sacraments of the Catholic Church: A Fresh Biblical Perspective (Vol. 9). Lit Verlag.

vatican.va. (n.d.-a). Christus Vivit. vatican.va. https://www.vatican.va/content/francesco/en/apost_exhortations/documents/papa-francesco_esortazione-ap_20190325_christus-vivit.html

vatican.va. (n.d.-b). Evangelii Gaudium. Vatican Press. https://www.vatican.va/content/francesco/en/apost_exhortations/documents/papa-francesco_esortazione-ap_20131124_evangelii-gaudium.html

vatican.va. (2009). Katekismus Gereja Katolik. vatican.va/Penerbit Kanisius Indonesia.

Viktorahadi, B. (2021). Buku Ajar Eksegese: Perjanjian Lama Sejarah. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Viktorahadi, R. F. B., Rahman, M. T., & Solihin, M. (2021). Analisis Nilai-Nilai Multikultural pada Buku Teks Pelajaran Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum 2013. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 5(1), 31–46.

Ziaul Haq, M., Philips, G., Viktorahadi, R. F. B., & Wibisono, M. Y. (2023). Fortifying from Radicalism: Campuses’ and Students’ Efforts in Indonesia and Malaysia. TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial, 6(1), 65–78. https://doi.org/10.15575/jt.v6i1.24446