Penjadwalan Produksi Job shop Mesin Majemuk Menggunakan Algoritma Non Delay untuk Meminimalkan Makespan
DOI:
https://doi.org/10.26593/jrsi.v10i2.4666.183-190Kata Kunci:
penjadwalan produksi, job shop, algoritma non – delay, mesin majemukAbstrak
Penjadwalan merupakan faktor penting pada lingkungan industri manufaktur maupun jasa. Penjadwalan merupakan pengaturan alokasi sumber daya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan pekerjaan, sumber daya dan waktu. Dengan adanya penjadwalan, semua pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan prioritasnya dan dapat meminimalkan waktu pengerjaan, sehingga makespan menjadi minimal. Selain itu, juga dapat mengurangi mesin-mesin yang menganggur dan dapat mengurangi persediaan barang setengah jadi. Industri Kecil dan Menengah (IKM) Maryati merupakan bidang usaha yang bergerak dibidang pembuatan pakaian yang memproduksi berbagai jenis produk seperti pakaian bayi, pakaian remaja hingga dewasa. Selama ini IKM Maryati dalam proses penjadwalan mesin dengan cara menentukan urutan pengerjaan Job berdasarkan total waktu pengerjaan Job terlama hingga terpendek. Penjadwalan dengan metode tersebut menimbulkan masalah bagi perusahaan, dibuktikan dengan adanya penumpukan barang setengah jadi di beberapa stasiun kerja. Masalah lain adalah ketika pesanan yang datang pada suatu periode tertentu dengan variasi dan jumlah produk yang banyak sehingga menimbulkan penyelesaian Job yang melebihi waktu target (due-date). Besarnya makespan menyebabkan waktu produksi menjadi bertambah, sehingga perusahaan terlambat untuk memulai produksi pesanan pada bulan selanjutnya. Pada penelitian ini, algoritma Non – delay digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul di IKM Maryati. Hasil yang diperoleh adalah penjadwalan dengan metode yang selama ini digunakan IKM Maryati menghasilkan nilai makespan 44 hari. Sedangkan, dengan menerapkan algoritma Non-delay mesin majemuk menghasilkan makespan 42 hari. Hal ini menunjukkan bahwa metode Algoritma Non-delay mesin majemuk dapat meminimasi nilai makespan di IKM Maryati. Terdapat efisiensi sebesar 4.55% baik pada variabel waktu maupun variabel biaya.
Referensi
Cahyanto, W. N., & Munawir, H., 2016. Penjadwalan Job Shop Mesin Majemuk Menggunakan Algoritma Non Delay Untuk Meminimumkan Mean Flow Time Dan Penentuan Due Date. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fithri, P., & Ramawinta, F., 2016. Penjadwalan Mesin dengan Menggunakan Algoritma Pembangkitan Jadwal Aktif dan Algoritma Penjadwalan Non-delay Untuk Produk Hydrotiller dan Hammermil Pada CV. Cherry Sarana Argo. J. Optimasi Sitem Ind, 12, 377–399.
Ginting, R., 2009. Penjadwalan Mesin (1st ed.). Graha Ilmu: Yogyakarta.
Harto, S., Garside, A.K., & Utama, D.M., 2016. Penjadwalan Produksi Menggunakan Algoritma Jadwal Non Delay Untuk Meminimalkan makespan Studi Kasus di CV. Bima Mebel. Spektrum Ind., 14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12928/si.v14i1.3706.
Khoiroh, S.M., 2018. Pengembangan Algoritma Non Delay Pada Kasus Penjadwalan Non-Permutation Hybrid Flow shop Untuk Meminimalisasi Mean Flow time. J. Tek. Ind, 19, 148–156. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/JTIUMM.Vol19.No2.148-156.
Nasution, R., Garside, A.K., & Utama, D.M., 2017. Penjadwalan Job Shop Dengan Pendekatan Algoritma Artificial Immune System. J. Tek. Ind, 18, 29–42.
Ong, J.O., 2013. Penjadwalan Non-delay Melalui Mesin Majemuk Untuk Meminimumkan makespan. Spektrum Ind., 11, 185–195. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12928/si.v11i2.1661
Ong, J.O., & Juliyanti, D., 2013. Pengembangan Model Penjadwalan Mesin Majemuk Melalui Job Sisipan. Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO). Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Tampubolon, F.R., 2018. Penggunaan Algoritma Genetika pada Persoalan Multiobjective Flexible Job Shop Scheduling. Universitas Sumatera Utara.