EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI LUASAN, PENZONAAN, SIRKULASI INTERNAL, DAN RUANG GERAK PADA UNIT APARTEMEN TIPE 2 KAMAR TIDUR

Penulis

  • Steffi Averina Prajogo ; Alexander Sastrawan

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v4i02.3801.120-137

Abstrak

Abstrak- Penelitian ini membahas bagaimana efektivitas dan efisiensi luasan, penzonaan, sirkulasi internal, dan ruang gerak pada unit apartemen tipe 2 kamar tidur dalam rentang 5 tahun sejak 1994-2018 karena berdasarkan data yang didapat, angka pertumbuhan dan harga apartemen meningkat pesat sehingga keberadaan apartemen di masa depan diperkirakan akan terus meningkat. Pertumbuhan apartemen seharusnya menghasilkan unit yang efektif dan efisien pula untuk menarik peminat. Karena itulah dibutuhkan penelitian ini untuk menghasilkan unit yang lebih efektif dan efisien lagi di masa mendatang. Berdasarkan literatur dan data perolehan berbagai apartemen, unit 2 kamar adalah unit yang paling banyak dirancang dan selalu ada pada apartemen.

Untuk menentukan efektivitas dan efisiensi pada unit 2 kamar apartemen tersebut maka digunakan metode perhitungaan floor efficiency ratio dan perhitungan netto–bruto. Selain itu digunakan juga standard-standard minimum yang ada untuk menunjang persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah unit 2 kamar tidur pada apartemen. Pada penelitian ini dilihat perubahan faktor-faktor luasan, zoning, tata letak, sirkulasi internal, dan juga ruang gerak terhadap lembar kerja unit 2 kamar tidur objek penelitian dengan membandingkan apartemen tersebut dari tahun ke tahun hingga didapatkan pola yang terjadi. Objek penelitian yang dipilih adalah Apartemen Taman Rasuna yang merupakan pelopor bertumbuhnya apartemen Indonesia, lalu apartemen Wisma Gading Permai, The Majesty, The Summit, Galeri Ciumbuleuit 2, Scientia Residences, M Town Residences dan Branz BSD.

Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor luasan, zoning dan tata letak, sirkulasi internal, dan juga ruang gerak sangat memengaruhi efektivitas dan efisiensi sebuah unit 2 kamar tidur pada apartemen. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa angka tertinggi pemenuhan efektif maupun efisien luasan, penzonaan, sirkulasi internal, dan ruang gerak adalah 75% yang berada pada tahun 1998-2012 dan terendah 50% di 1994 dan 2018. Dari 8 apartemen tidak ada unit yang mencapai 100% efektif maupun efisien karena berdasarkan faktor pun tidak ada yang mencapai keefektifan dan efisiensi tersebut.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-03-21