EVALUASI AKSESIBILITAS BAGI TUNANETRA DI PLAZA TRANSIT STASIUN TANAH ABANG

Penulis

  • Tamara Bonita Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Aldyfra L. Lukman Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v6i01.5423.1-19

Abstrak

Abstrak - Tunanetra merupakan istilah yang diberikan pada seseorang dengan kondisi penglihatan kurang atau tidak baik. Tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup membawa tunanetra untuk turut bergantung pada ketersediaan fasilitas di ruang terbuka publik. Khususnya dalam memanfaatkan transportasi umum, aksesibilitas bagi tunanetra sering kali tidak lengkap atau tidak terawat. Tidak tersedianya kemudahan menyebabkan pilihan untuk mengakses ruang terbuka publik bagi tunanetra menjadi terbatas. Adanya renovasi yang dilakukan di Stasiun Tanah Abang dalam bentuk penyediaan plaza transit, menjadi peluang untuk menciptakan fasilitas publik yang aksesibel bagi semua kalangan penggunanya termasuk kaum tunanetra. Penataan dilakukan untuk memberi kemudahan bagi penggunanya agar dapat terkoneksi dengan berbagai pilihan moda transportasi dengan mudah dan nyaman. Melalui usaha penataan ini, plaza transit dapat menjadi ruang publik yang juga bermanfaat bagi kaum tunanetra, sehingga dapat membuka kesempatan bagi tunanetra untuk menjamin kualitas hidupnya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana plaza transit tersebut dapat mendukung aksesibilitas bagi tunanetra. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, survey lapangan serta wawancara dan simulasi bersama narasumber tunanetra. Kesimpulan nilai aksesibilitas berdasarkan persyaratan teknis menyatakan bahwa plaza transit cukup baik memenuhi standar aksesibilitas di ruang terbuka publik. Nilai tersebut dibandingkan dengan pengalaman tunanetra dan ditemukan adanya beberapa perbedaan dari aspek kemudahan menurut sudut pandang tunanetra. Kemudahan dalam melakukan mobilitas di plaza transit, dirasa cukup mudah dan aman bagi tunanetra. Untuk menentukan arah atau orientasi, tunanetra yang belum familiar dengan plaza transit masih menemukan kesulitan dan belum bisa melakukannya secara mandiri. Dalam menghadapi kesulitan yang ada, tunanetra beradaptasi dengan mengandalkan kemampuan diluar penglihatan sebagai alternatif. Plaza transit dapat memberikan kemudahan penggunanya secara universal dengan menyediakan aksesibilitas yang tidak hanya dapat mendorong kemandirian tunanetra, namun juga mendukung kenyamanan dan keamanan bagi semua orang.

 

Kata-kata kunci: Tunanetra, aksesibilitas, plaza transit

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-21