UPAYA PENGHEMATAN ENERGI PENYEJUK BANGUNAN MELALUI MODIFIKASI DESAIN FASAD PADA TOWER HOTEL @HOM SEMARANG

Penulis

  • Patricia Mayasari Krisnawan Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Paulus Agus Susanto Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v6i04.6148.367-383

Abstrak

Abstrak - Hotel @HOM Semarang  merupakan salah satu dari beberapa bangunan bertingkat tinggi di di kawasan pusat Kota Semarang. Selama beberapa tahun bangunan beroperasi, terdapat beberapa masalah yang ditemui pihak hotel seperti penetrasi panas matahari pada kamar-kamar hotel yang menghadap arah Barat Laut dan Tenggara. Hasil penelitian awal pada Hotel @HOM Semarang mengindikasikan bahwa nilai transfer termal keseluruhan atau OTTV(Overall Thermal Transfer Value) bangunan masih melebihi nilai yang dianjurkan. 

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alternatif modifikasi fasad yang dapat diterapkan untuk Hotel @HOM sebagai upaya penghematan energi penyejuk bangunan dan menentukan peringkat potensi penggunaan alternatif modifikasi fasad untuk Hotel @HOM.

Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Evaluasi energi dilakukan dengan cara perhitungan manual menggunakan spreadsheet Microsoft Excel berdasarkan metode keseimbangan termal dan OTTV. 

Upaya penurunan konsumsi energi penyejuk dipilih berdasarkan pertimbangan perubahan struktural minimal. Modifikasi yang dilakukan terdiri dari penambahan peneduh eksternal yang terbagi menjadi second skin dan sirip peneduh, reduksi rasio jendela-dinding, penggantian material kaca pada jendela, dan pengubahan warna cat dinding luar. Bangunan eksisting dan modifikasi yang dilakukan tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui penghematan energi penyejuk yang dihasilkan dan dibandingkan untuk mengetahui peringkatnya. 

Berdasarkan hasil perhitungan, modifikasi dengan efektivitas penghematan tertinggi adalah melalui penambahan second skin, diikuti oleh reduksi rasio jendela-dinding, penggantian material kaca, penambahan sirip peneduh, dan pengubahan warna cat. Modifikasi dengan penghematan biaya tertinggi adalah penambahan sirip peneduh, diikuti oleh pengubahan warna cat, penambahan second skin, penggantian material kaca, dan reduksi rasio jendela-dinding. Berdasarkan pendapat praktisi dalam bidang arsitektur, konstruksi, dan manajemen bangunan yang dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan RII (Relative Important Index), modifikasi dengan peringkat tertinggi adalah penambahan sirip peneduh, diikuti oleh penambahan second skin, reduksi rasio jendela-dinding, penggantian material kaca, dan pengubahan warna cat.

 

Kata Kunci: Penghematan energi, Beban penyejukan, Fasad, Semarang

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2022-10-05