IDENTIFIKASI KUALITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI PERMUKIMAN KOTA (STUDI KASUS : TAMAN LINGKUNGAN DI KAWASAN BSD CITY, KOTA TANGERANG SELATAN)

Penulis

  • Elvareta - Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Yohanes Basuki Dwisusanto Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v7i04.7235.388-406

Abstrak

Abstrak - Sejak awal pandemi COVID-19, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menutup sementara Taman
Kota 1 dan 2. Dengan ditutupnya taman kota, masyarakat mencari alternatif ruang terbuka publik dalam skala
yang lebih kecil yaitu taman lingkungan. Fokus penelitian akan dilakukan pada taman lingkungan di kawasan
BSD City yaitu Taman Perdamaian dan Taman Kesehatan. Kedua objek studi ini memiliki kedudukan yang
sama sebagai taman lingkungan aktif. Saat ini kondisi Taman Perdamaian semakin mengalami penurunan
kualitas fisik, namun tidak mengurangi pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar. Sedangkan kondisi Taman
Kesehatan sepi pengunjung padahal fasilitasnya sangat terawat. Penelitian ini ingin mengidentifikasi lebih
dalam kualitas kedua ruang terbuka publik ditinjau dari elemen fisik dan aktivitas penggunaannya untuk
mengetahui faktor apa saja mempengaruhi keberhasilan kedua taman lingkungan tersebut sebagai ruang terbuka
publik di permukiman kota. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan informasi dilakukan dengan observasi lapangan terkait elemen fisik dan penggunaannya pada kedua objek studi. Selanjutnya
dilakukan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada pengguna, untuk memperoleh data persepsi sebagai
dasar untuk mengidentifikasi kualitas kedua ruang terbuka publik. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa pada
Taman Perdamaian telah terwujud tiga kualitas yang berkontribusi terhadap keseluruhan struktur suatu tempat
yaitu permeabilitas, keragaman, dan keterbacaan fisik. Dengan terwujudnya tiga kualitas ini, terlihat
keberhasilan taman dalam menarik lebih banyak pengguna. Sedangkan pada Taman Kesehatan dari ketiga
kualitas tersebut yang menonjol baru permeabilitas serta lebih dominan perwujudan kesesuaian visual dan
richness yang lebih berfokus kepada detail ruang. Hal ini menjawab kurang dimanfaatkan Taman Kesehatan,
yaitu kurangnya perwujudan kualitas keragaman dan kualitas keterbacaan.Prasarana dan sarana merupakan hal
yang harus disediakan pada suatu lingkungan perumahan dan harus memenuhi standar dan peraturan untuk
membuat kehidupan masyarakat rusun Sarijadi menjadi lebih baik dan memberi kepuasan dalam kehidupan
mereka sehari-hari. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui apakah prasarana dan sarana yang ada pada rumah
susun Sarijadi telah memenuhi standar yang telah ditetapkan dan apakah prasarana dan sarana yang ada telah
memenuhi kebutuhan para penghuni. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, data diperoleh dari
studi literatur, pengamatan langung ke lapangan, serta dari angket dan wawancara terhadap penghuni rumah
susun Sarijadi. Diperoleh kesimpulan bahwa walaupun prasarana dan sarana yang ada pada rumah susun
Sarijadi belum sepenuhnya memenuhi standar, namun para penghuni menyatakan bahwa prasarana dan sarana
sudah cukup lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Kata-kata kunci: ruang terbuka publik di permukiman, taman lingkungan, kualitas ruang terbuka publik

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2023-10-05