CITRA LOKALITAS HISTORIOGRAFIS DALAM MEMBENTUK PANORAMA RUANG KOTA PADA RUANG SIMPUL & KORIDOR KAWASAN TEPIAN PANTAI LEGIAN

Penulis

  • Eistein Benedito Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Fransiscus Xaverius Budi Pangarso Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v8i03.8243.287-309

Abstrak

Abstrak – Kota dalam arsitektur didefinisikan sebagai entitas fisik-spasial, manifestasi dari interaksi antara manusia dan konteks geografis serta historiografis yang menciptakan keunikan karakter. Estetika panorama ruang kota bersifat subyektif mengingat adanya perbedaan dalam sense of position, sequence of view, dan aspek psikokultural pengamat. Estetika arsitektur di Nusantara dapat didefinisikan melalui aspek Wastu dan Citra.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan elemen ruang kota yang memiliki indikasi estetika citra visual dan lokalitas dari perspektif jalan. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dengan mendeskripsikan kondisi faktual Kawasan Tepian Pantai Legian dan membandingkannya dengan teori dari literatur mengenai estetika urban. Data terkait kemudian dianalisis menggunakan metode penilaian semantik.

Hasil analisis menunjukan elemen bangunan permanen, vegetasi liar, dan jalan memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai harmoni citra visual. Sementara, monumen, bangunan cagar budaya, dan pola-pola merupakan elemen-elemen yang mengekspresikan citra lokalitas. Terdapat keselarasan antara tingkat lokalitas dan harmoni, yang dikarenakan kecenderungan arsitektur lokal yang berakar dari filosofi keseimbangan. penelitian ini berfungsi sebagai dasar penelitian serupa dan acuan pengembangan kawasan kedepannya.

Kata Kunci: estetika panorama ruang kota, lokalitas historiografis, citra visual, Legian

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2024-07-04