ADAPTASI PENGHUNI DARI PERMUKIMAN KUMUH KE HUNIAN BERKONSEP RISHA STUDI KASUS: RUSUNAWA SUBKOMUNAL RISHA SEMANGGI DI SURAKARTA

Penulis

  • Karel Audrey Mellinda Christy Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Hartanto Budiyuwono Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v8i03.8247.231-248

Abstrak

Abstrak - Syarif Burhanuddin, Direktur PUPR, mengimbau masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni di kawasan kumuh untuk segera pindah ke rumah susun yang disediakan pemerintah. Selain sebagai tempat tinggal yang nyaman, pembangunan Rusunawa bertujuan untuk membatasi penggunaan lahan permukiman di perkotaan. Perpindahan penduduk dari daerah kumuh ke rusunawa akan menimbulkan ide-ide baru, kesulitan, dan perubahan kondisi dan cara hidup masyarakat berpenghasilan rendah. Pembangunan Rusunawa Kelurahan di wilayah Semanggi, berdasarkan konsep Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), merupakan salah satu strategi untuk menghilangkan permukiman kumuh di Kota Surakarta. Inovasi pembangunan Rusunawa Subkomunal RISHA Semanggi didasarkan pada kebutuhan untuk mempercepat penyediaan perumahan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah, dengan tetap menjaga kualitas bangunan dan memenuhi persyaratan perumahan yang layak huni.

Dengan mendokumentasikan situasi terkini Rusunawa Subkomunal RISHA Semanggi dan membandingkannya dengan kondisi permukiman kumuh di Kawasan Semanggi sebelum tahun 2018, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Observasi lapangan, wawancara, dan studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data di Rusunawa RISHA Semanggi Sub-komunal Semanggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk adaptasi fisik dan sosial masyarakat yang dahulu tinggal di permukiman kumuh di Kawasan Semanggi dan kemudian pindah ke Rusunawa Kelurahan RISHA Semanggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat yang terkena relokasi menyesuaikan gaya hidup mereka untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru sebagai akibat dari penataan permukiman kumuh di Desa Mojo. Penyesuaian fisik dan sosial terjadi pada warga Rusunawa Kelurahan RISHA Semanggi.

Kata Kunci: RISHA, permukiman kumuh, relokasi, adaptasi, Semanggi

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2024-07-04