ADHOCISM PADA PERBEDAAN KONSEP SAYEMBARA ARSITEKTUR DENGAN HASIL AKHIR BANGUNAN, STUDI KASUS PADA 3 SAYEMBARA TERBANGUN
DOI:
https://doi.org/10.26593/risa.v9i02.9206.172-188Abstrak
Abstrak - Tidak semua desain konsep dari sayembara arsitektur sesuai dengan hasil akhir bangunan. Dalam konteks ini, teori adhocism sebagai pendekatan untuk memahami perubahan dan improvisasi yang terjadi dalam proses setelah sayembara selesai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi improvisasi atau perubahan berdasarkan teori Adhocism. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif pada 3 objek studi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pemenang sayembara, dan analisis terkait perbedaan pada ditawarkan pada sayembara dan hasil akhirnya. Dari 3 objek studi yang dibahas, realisasi desain terlihat perbedaan yang signifikan. Faktor perubahan desain pada realisasi bangunan karena adanya personalisasi desain atau perbedaan preferensi desain pada pemilik proyek dengan dewan juri. Adhocism terjadi dan tercerminkan pada setiap objek studi yang dibahas. Kasus ini, memiliki kecenderungan terjadinya prinsip “Re-personalizing subsystem,” dan “High Adhocism”. perubahan desain pada sayembara terbangun didasari dengan alasan yang sederhana (High Adhocism), yaitu karena pemilik proyek memiliki preferensi atau selera yang berbeda dengan dewan juri (Re-personalizing subsystem). Hal ini menunjukkan adanya dinamika yang terjadi setelah penjurian, di mana pemilik proyek memiliki kebebasan untuk mempengaruhi hasil akhir berdasarkan preferensi pribadi.
Kata-kata kunci: adhocism, sayembara arsitektur, sayembara arsitektur terbangun
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Chris William Oscar Windoro

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.