Perancangan Desain Tempat Tidur bagi Lansia Menggunakan Penerapan Metode KANO dan QFD
DOI:
https://doi.org/10.26593/jrsi.v11i2.5209.167-180Kata Kunci:
populasi menua, lansia, ergonomi, HOQ, metode KANO, , QFDAbstrak
Tidur merupakan aktivitas yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah kebiasaan dan pola tidur. Ketika seseorang memasuki usia lansia, kebiasaan ketika hendak tidur mungkin berkembang karena kondisi fisik mereka yang berubah atau kondisi sosial mereka. Diyakini bahwa perubahan karakteristik antropometrik bersama dengan kondisi sosial dapat menciptakan kebutuhan yang berbeda untuk penyediaan fasilitas tidur yang memadai. Dalam penelitian ini atribut yang mewakili aktivitas tidur dibagi menjadi tiga, yaitu: matras, tempat tidur dan lingkungan sekitar tempat tidur. Melalui penggunaan metode KANO dan QFD kepada 233 responden, ditemukan bahwa berdasarkan kebutuhan yang diharapkan, ada delapan aspek pertimbangan yang dapat meningkatkan kepuasan pengguna sebagai berikut: lebar kasur, lampu di samping tempat tidur, lemari tambahan di dekat tempat tidur, bahan kasur, tinggi kasur yang ergonomis untuk duduk, tempat tidur yang dapat digeser, tempat tidur yang dapat dibersihkan, dan tombol panik. Semua kebutuhan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam empat rekomendasi fasilitas tidur. Selanjutnya, keempat desain rekomendasi juga dijelaskan lebih lanjut dalam penelitian ini.
Referensi
Avenzora, A. (2020). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2020/12/21/0fc023221965624a644c1111/statistik-penduduk-lanjut-usia-2020.html
Berger, C., Blauth, R. E., & Boger, D. (1993). Kano’s methods for understanding customer-defined quality. CQM journal, 2(4), 3-35.
Chaudha, A., Jain, R., Singh, A. R., & Mishra, P. K. (2011). Integration of Kano’s Model into quality function deployment (QFD). The International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 53, 689-698. doi:10.1007/s00170-010-2867-0
Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment, How to Make QFD Work For You. New York Wesley Publishing Company.
Ginting, R. (2016). Quality Function Deployment Sebagai Alat Perancangan & Pengembangan Produk dan Jasa. Medan: USU Press.
Ginting, R., Siregar, I., & Ginting, T. U. H. S. (2015). Perancangan alat penyadap karet di kabupaten langkat Sumatera Utara dengan metode Quality Function Deployment (QFD) dan model Kano. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri,, X(1), 33-40.
Gupta, P., & Srivastava, R. K. (2012). Analysis of customer satisfaction of the hotel industry in India using Kano model & QFD. IJRCM 2(1 (January)), 74-81.
Hartono, M., Santoso, A., Tanugraha, M. B., Prayogo, D. N., & Kusumo, A. H. (2018). Kansei Engineering, Kano, & Triz for Logistics Service Excellence Teori dan Aplikasi: Graha Ilmu.
Ji, X. (2021, July 25-29, 2021). Elderly People’s Living Space and Well-Being Design Based on Ergonomic Applications. Paper presented at the 12th International Conference on Applied Human Factors and Ergonomics and the Affiliated Conferences (AHFE 2021), New York, USA (virtual).
Kadar, K. S., Francis, K., & Sellick, K. (2013). Ageing in Indonesia – Health Status and Challenges for the Future. Ageing International, 38(4), 261-270. doi:10.1007/s12126-012-9159-y
Kano, N., Seraku, N., Takahashi, F., & Tsuji, S. (1984). Attractive quality and must-be quality“, Hinshitsu. The Journal of the Japanese Society for Quality Control, 39-48.
Sarvia, E., Wianto, E., Yudiantyo, W., Apriyani, P., & Costa, G. B. d. (2020). Basis Data Antropometri untuk Skrining Awal Status Kesehatan Lansia. Journal of Integration System, 4(1). doi:https://doi.org/10.28932/jis.v4i1.3350
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2001). Perancangan dan Pengembangan Produk (Nora Azmi & I. A. Marie., Trans.). Jakarta: Salemba Teknika.
The Republic of Indonesia health system review, (2017).
