RELASI ARSITEKTUR MATARAM KUNO TERHADAP KARAKTERISTIK KUIL INDIA UTARA DAN SELATAN: DITINJAU DARI SOSOK-TEKTONIKA, TATA MASSA-RUANG, DAN ORNAMENTASI

Penulis

  • Samuel H. B. Danuleksono Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Rahadhian Prajudi Herwindo

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v5i04.5298.334-347

Abstrak

Abstrak- Agama Hindu merupakan agama yang lahir di India dan telah berkembang pesat hingga ke Nusantara dengan dibuktikan adanya prasasti berbahasa Sanskerta dan berhuruf Pallava. Agama tersebut memiliki pengaruh yang cukup signifikan di Pulau Jawa yang mengubah kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang pada masa itu masih berupa kerajaan. Kedatangan Bangsa India ke Indonesia berimbas dengan adanya arus balik antara Indonesia dengan India dan India dengan Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya asrama orang Indonesia di Nalanda (India Utara) dan Nagapattinam (India Selatan). Pengaruh India Utara dan Selatan dapat dilihat dari adanya kuil-kuil Hindu – Buddha di Nusantara yang dibangun pada salah satu kerajaan Hindu yaitu Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki area kekuasaan dari Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Candi-candi yang dibangun diduga memiliki keidentikan dengan kuil yang berada di India Utara dan Selatan dalam segi sosok, tektonika ruang dalam, tata massa, tata ruang, dan ornamentasi. Keidentikan ini diduga adanya hubungan erat antara India Utara dan India Selatan dengan Indonesia terutama pada era Mataram Kuno.

                Tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan hubungan atau relasi arsitektur candi era Mataram Kuno terhadap arsitektur kuil India Utara dan Selatan. Metoda analisis yang digunakan yaitu metoda komparatif – kualitatif. Gambar kerja denah, tampak, potongan, rencana tapak, dan rencana blok dari 29 candi Hindu – Buddha tipe Menara di Jawa Tengah akan dibandingkan persamaan dan perbedaannya lalu dianalisis mengenai posisi peletakkan, dan elemen pada candi sehingga ditemukan hubungan antara 2 negara ini. Data diperoleh dari studi evaluative dan survey lapangan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu adanya hubungan yang lebih erat dengan India Selatan daripada India Utara. Pengaruh India Utara dan India Selatan hanya sebatas penampilan luar saja dalam kajian sosok dan ornamentasi sedangkan dalam kajian tata massa dan ruang serta tektonika ruang dalam lebih dikembangkan sendiri oleh masyarakat Mataram Kuno yang disesuaikan dengan nilai tradisional dan pengaruh alam.

 

Kata Kunci: sosok, tektonika, tata massa, tata ruang, ornamentasi, India Utara dan Selatan, Mataram Kuno

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-10-27