Analisis Beban Kerja Mental pada Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk Mesin Pertanian Menggunakan Parameter Variabilitas Denyut Jantung (HRV)
DOI:
https://doi.org/10.26593/jrsi.v13i2.7206.91-102Kata Kunci:
Teknologi Tepat Guna (TTG), Beban Kerja Mental, Pemantau Detak Jantung, Kualitas Desain, AgrikulturalAbstrak
Teknologi Tepat Guna (TTG) dirancang untuk dapat menggantikan pekerjaan manual dan meningkatkan produktivitas dari usaha kecil menengah. Akan tetapi, teknologi yang berkembang karena keterbatasan biaya berdampak pada kualitas desain dan penerimaannya yang cenderung rendah. Belum ada panduan desain yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas dari desain TTG. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi efektivitas alat ukur fisiologis yang memanfaatkan pemantauan pada detak jantung untuk dapat mendeteksi beban kerja mental ketika mengoperasikan TTG. Kedepannya, hasil penelitian ini dapat memberikan data objektif dalam mengevaluasi TTG. Beberapa parameter didapatkan dari pemantauan detak jantung, baik pada domain waktu maupun pada domain frekuensi. Dua mesin TTG digunakan pada penelitian yang merepresentasikan mesin agrikultural yang “telah mendekati kriteria ergonomis” dan “belum memenuhi kriteria ergonomis”. Sebelas partisipan terlibat dalam penelitian ini dimana mereka mengoperasikan kedua mesin. Hasil dari penelitian ini yaitu parameter rasio antara frekuensi rendan frekuensi tinggi (LF/HF) sensitif dalam mendeteksi perbedaan yang dirasakan oleh partisipan. Terdapat hubungan langsung antara peningkatan nilai LF/HF ketika beralih dari ekstruder komersial ke ekstruder yang disesuaikan dengan peningkatan beban kerja mental. Dalam konteks ini, ekstruder komersial dianggap sebagai TTG yang dirancang “mendekati kriteria ergonomis”, sedangkan ekstruder yang disesuaikan dianggap sebagai TTG yang “belum memenuhi kriteria ergonomis”. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa desain yang mengikuti panduan-panduan tertentu dapat secara efektif mengurangi beban kerja mental yang dirasakan oleh operator.