EVALUASI DAN EKSPERIMEN DESAIN MODUL BATA INTERLOCKING UNTUK VARIASI LUAS BUKAAN VENTILASI PADA DINDING
DOI:
https://doi.org/10.26593/risa.v4i03.3932.269-287Abstract
Abstrak - Ventilasi alami merupakan desain pasif dalam arsitektur untuk menanggapi negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, sehingga dalam perancangan dinding perlu dipertimbangkan material-material bangunan yang dapat menghasilkan bukaan ventilasi. Bata interlocking merupakan salah satu contoh material bangunan dalam arsitektur. Kelebihan dari bata interlocking dibandingkan dengan bata merah yang umum terdapat di pasaran adalah adanya sistem pengunci yang memungkinkan pemasangan bata interlocking lebih efektif, efisien, dan mudah.
Pada praktiknya, bata interlocking belum populer digunakan di Indonesia. Untuk menghasilkan dinding yang mempunyai bukaan ventilasi, bata merah yang umum di pasaran lebih diminati daripada bata interlocking. Hal ini dikarenakan desain bata interlocking untuk menghasilkan ventilasi pada dinding masih terbatas dan kurang di eksplorasi. Seringkali sistem pengunci pada bata interlocking membatasi jenis susunan yang dapat digunakan sehingga ventilasi yang dihasilkan juga kurang variatif. Bata interlocking sebenarnya mempunyai potensi untuk menjadi alternatif material untuk menghasilkan ventilasi pada dinding karena sifat-sifatnya yang menyerupai bata merah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan variasi luas bukaan ventilasi yang dihasilkan dari susunan bata dengan cara mengeksplorasi desain bata interlocking melalui eksperimen. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu dengan mengevaluasi desain preseden bata interlocking dalam kemampuannya menghasilkan bukaan ventilasi yang didasari pada studi literatur. Dari hasil studi literatur dan hasil evaluasi maka dilakukan eksperimen terhadap desain bata interlocking untuk mendapat variasi luas bukaan ventilasi.
Hasil eksperimen yaitu desain modul diharapkan bata interlocking dapat menjadi alternatif pilihan material untuk menciptakan bukaan ventilasi pada dinding yang dapat disesuaikan dengan luas ruangan yang ditanggungnya. Oleh karena itu, dinding dari susunan bata interlocking dapat menghasilkan variasi luas bukaan ventilasi yang memenuhi standar yang berlaku sehinggga dapat digunakan pada dinding-dinding yang ingin menghasilkan ventilasi alami.