KOMPARASI KUIL MEENAKSHI AMMAN DI INDIA SELATAN DENGAN PURA BESAKIH DI INDONESIA DITINJAU DARI TATA MASSA, TATA RUANG, SOSOK, DAN ORNAMEN
DOI:
https://doi.org/10.26593/risa.v4i04.3936.324-338Abstract
Abstrak- Agama Hindu Bali merupakan perkembangan dari agama Hindu India, pada awalnya diduga bahwa semua ajaran agama Hindu bermula pada negara India dan menyebar ke dalam pulau Jawa terlebih dahulu setelah itu ajaran Hindu India menyebar dan masuk ke dalam pulau Bali. Arsitektur Hindu India juga ikut masuk bersamaan dengan ajaran Agama Hindu India, terdapat aturan – aturan yang harus di ikuti dalam merancang sebuah bangunan, dan kuil termasuk salah satunya. Arsitektur Hindu Bali mendapatkan banyak pengaruh budaya dari luar India dan Bali, seperti pengaruh dari Jawa dan Belanda yang membuat arsitektur Hindu Bali menjadi seperti sekarang.
Penelitian ini bersifat analisis kualitatif, dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan komparatif. Penelitian dilakukan pada 23 Juni 2019 telah dilakukan survey lapangan Kuil Meenakshi Amman di India dengan mendatangi objek – objek penelitian secara langsung dan melakukan wawancara kepada ahli – ahli di India. Sedangkan waktu penelitian objek di Indonesia yaitu Pura Besakih di Bali, telah dilakukan pada tanggal 31 Juli 2019 dengan cara mendatangi objek penelitian dan mewawancarai ahli yang berada di objek penelitian.
Dalam ajaran agama Hindu India dan Hindu Bali terdapat pembagian tiga dunia, yaitu dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas. Ketiga bagian dunia ini dipresentasikan pada gubahan bangunan kuil dan pura. Pada Kuil India gubahan bangunan tentang dunia bawah, tengah, dan atas dibagi menjadi tujuh bagian. Sedangkan di Bali persis dibagi menjadi tiga bagian yaitu dunia atas (utama), dunia tengah (madya), dan dunia bawah (nista). Selain itu pada penggunaan ornamen terdapat perbedaan pada detail sosok dan ornamen. Penelitian ini mengomparasikan tata massa, tata ruang, sosok, dan ornamen pada kuil Meenakshi dan pura Penataran Agung Besakih dan dilihat persamaan dan perbedaan yang dimilikinya. Dengan adanya perkembangan kepercayaan agama Hindu , baik dari cara sembahyang maupun perspektif sosial pemaknaan terhadap tata massa, tata ruang, sosok, dan ornamen yang diturunkan / diwariskan oleh ajaran Hindu India dalam merancang kuil ikut berkembang dan memiliki detail yang berbeda dengan kuil Hindu di India sendiri.