KEBERLANJUTAN MATERIAL BAMBU PADA BANGUNAN AULA BAMBU BUMI PEMUDA RAHAYU

Penulis

  • Gallus Presiden Dewagana Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
  • Kamal A. Arif Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/risa.v6i01.5426.58-73

Abstrak

Abstrak - Isu pemanasan global sangat mendorong arsitek untuk menggunakan material yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam. Material bambu adalah material ekologis dan berkelanjutan. Bambu juga digadang-gadang sebagai material masa depan. Kekuatan dan kelebihan yang dimiliki bambu sangat mungkin untuk dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan. Sayangnya, tidak jarang material bambu digunakan dengan tidak tepat sehingga tidak mengoptimalkan sifat ekologis dan berkelanjutan dari bambu. Objek studi yang dipilih adalah aula bambu Bumi Pemuda Rahayu. Objek tersebut dekat dengan konsep keberlanjutan dilihat dari fungsi bangunan tersebut yang merupakan co-creating space yang mengedepankan kegiatan-kegiatan terkait sustainability.

Penelitian menggunakan metode kualitatif-kuantitatif yang akan membandingkan teori mengenai konsep keberlanjutan material terkait building material life cycle dengan data yang didapat. Konsep tersebut akan dibedah menjadi tiga aspek, yaitu aspek desain, aspek konstruksi, dan aspek perawatan dan renovasi. Ketiga aspek tersebut dapat ditelaah dengan mengetahui data objek terkait aspek tersebut. Hasil penelitian akan menjawab apakah penggunaan material bambu pada objek studi sudah sesuai dengan konsep keberlanjutan material bambu.

Analisis tahap desain memperhatikan pemilihan material, preservasi material, cara mengoptimalkan usia bambu dan pemilihan sistem struktur. Tahap konstruksi dianalisis dengan memperhatikan jenis sambungan yang digunakan. Tahap perawatan dan renovasi dianalisis dengan memperhatikan cara merenovasi struktur bambu dan perawatan pasca konstruksi pada bangunan.

Bangunan ini tepat dalam  memilih jenis material, penerapan preservasi material bambu, dan berhasil menghindarkan bambu dari pengaruh lingkungan agar mencapai usia optimal. Secara pemilihan sistem struktur, bangunan ini juga tepat dengan menerapkan sistem struktur rangka batang busur. Sambungan baut tepat digunakan untuk sistem struktur yang kompleks, hanya saja harus ada perlakuan khusus pada bagian pangkal struktur busur yang menerima beban paling besar karena terdapat retak. Aspek renovasi dan perawatan harus diperhatikan lagi karena bangunan ini akan kesulitan jika harus melakukan renovasi, terutama pada bagian struktur busur. Perawatan yang jarang dilakukan juga dapat mengurangi usia bangunan.

 

Kata Kunci: bambu, material berkelanjutan, Bumi Pemuda Rahayu

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-21